Pesan 10 Juta Dosis, Presiden Argentina Jadi Orang Pertama Disuntik Vaksin Sputnik V
Argentina menjadi negara terbaru yang memesan vaksin 'Sputnik V' Rusia dalam jumlah besar untuk mengatasi virus corona (Covid-19).
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, BUENOS AIRES - Pemerintah Argentina menjadi negara terbaru yang memesan vaksin 'Sputnik V' Rusia dalam jumlah besar untuk mengatasi virus corona (Covid-19).
Negara itu mendapatkan 10 juta dosis vaksin setelah menandatangani kontrak dengan Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF).
Dikutip dari laman Russia Today, Jumat (11/12/2020), RDIF sebagai lembaga yang mendanai pengembangan Sputnik V telah mengumumkan kesepakatan tersebut pada Kamis kemarin.
Vaksin untuk Argentina ini nantinya akan diproduksi oleh mitra internasional lembaga itu di India, China, Korea Selatan (Korsel) serta beberapa negara lainnya.
Baca juga: FBI Ingatkan Potensi Munculnya Vaksin Palsu Covid-19
Kontrak tersebut akan memungkinkan negara di Amerika Selatan ini untuk mengamankan portofolio vaksin yang beragam.
Baca juga: Otoritas Penerbangan China Sarankan Pramugari Pakai Popok, Hindari Toilet Pesawat Penuh Virus
Presiden Argentina Alberto Fernandez telah berjanji bahwa negaranya akan memiliki dosis yang cukup untuk melakukan vaksinasi terhadap 5 juta orang dari kelompok paling rentan seperti kaum lanjut usia (lansia) pada Januari 2021.
Baca juga: China Beri Bantuan Vaksin Covid-19 ke Negara Lain Tapi dengan Imbalan Tertentu?
Lalu 5 juta warga lainnya diperkirakan akan mendapatkan suntikan pada bulan berikutnya, yakni bulan Februari.
Vaksinasi Sputnik V ini pun membutuhkan dua suntikan. Sebuah opsi untuk memperoleh setidaknya 5 juta dosis tambahan Sputnik V untuk Maret 2021 pun telah disetujui.
Fernandez menyampaikan sebelumnya bahwa negara itu ingin membeli total 25 juta dosis.
"Saya akan menjadi orang pertama yang mendapatkan vaksinasi, saya akan melakukannya sebelum orang lain, jadi nantinya tidak ada yang takut," kata Fernandez.
Sekitar 50 negara telah menyatakan minatnya untuk membeli Sputnik V, yang diklaim sebagai vaksin Covid-19 terdaftar pertama di dunia, karena telah didaftarkan pada Agustus lalu.
Menurut hasil uji coba tahap III, vaksin ini memiliki efektivitas 91,4 persen dalam melawan Covid-19.
RDIF membanderol harga Sputnik V sebesar 10 dolar Amerika Serikat (AS) per suntikan untuk pembeli dari luar Rusia.
Sementara warga Rusia akan mendapatkan vaksinasi secara gratis.