Tokyo dan Nagoya Kemungkinan Dikecualikan dari Program GoToTravel, Keputusannya Malam Nanti
Malam ini PM Suga akan memutuskan Tokyo dan Nagoya dikecualikan dari program GoToTravel sampai dengan 11 Januari 2021.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga dan Ketua Tim Penanggulangan Covid-19 Yasutoshi Nishimura, Senin (14/12/2020) malam akan memutuskan Tokyo dan Nagoya dikecualikan dari program GoToTravel sampai dengan 11 Januari 2021.
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga dan Ketua Tim "Gubernur Koike dari Tokyo kemarin berdiskusi dengan Menteri Nishimura di sisi pemerintah mengenai penangguhan "GoTo Travel" dan seruan untuk menahan diri (PSBB) sampai dengan 11 Januari 2021. Selain itu Nagoya juga termasuk perhatian tertinggi pemerintah saat ini karena jumlah warga yang terinfeksi meningkat belakangan ini," papar sumber Tribunnews.com, Senin (14/11/2020).
Gubernur Yoriko Koike meminta PSBB dan penangguhan GoToTravel sampai 11 Januari 2021.
Malam ini PM Suga dan Menteri Nishimura akan berdiskusi untuk memutuskan kemungkinan dua kota khususnya Tokyo dan Nagoya untuk dikecualikan (dikeluarkan) dari program GoToTravel, sehingga kupon tidak berlaku di kedua kota tersebut nantinya.
Pemerintah Metropolitan Tokyo meminta dukungan keuangan kepada pemerintah pusat ketika memberikan dana kerja sama atas permintaan penghematan waktu baru untuk perpanjangan hingga tanggal 11 Januari 2021.
Baca juga: Seorang Staf dan Siswa SMA Terpapar Covid-19, Sekolah di Jepang Diliburkan 2 Minggu
Pemda Tokyo telah meminta restoran dan fasilitas lain untuk mempersingkat jam kerja pada tanggal 17 Desember dan pemerintah menanggung lebih dari 70 persen uang kerja sama yang dibayarkan kepada kalangan bisnis.
Pemerintah Metropolitan Tokyo berencana untuk mengadakan pertemuan markas penanggulangan pada malam tanggal 14 Desember ini setelah menilai tanggapan akhir dari pihak pemerintah, dan memutuskan kebijakan baru mengenai "GoTo Travel" dan permintaan penghematan waktu operasi tersebut.
Selain PM Suga, Menteri Nishimura, Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Kazuyoshi Akaba juga akan disertakan dalam pertemuan malam ini di kediaman Perdana Menteri Suga.