Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kesal Tak Bisa Gagalkan Biden, Trump Kembali Pecat Pejabatnya, Kali Ini Jaksa Agung Bill Barr

Ia mengumumkan pengunduran diri Barr, karena Electoral College telah secara resmi mengesahkan calon Presiden dari Partai Demokrat Joe Biden sebagai

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kesal Tak Bisa Gagalkan Biden, Trump Kembali Pecat Pejabatnya, Kali Ini Jaksa Agung Bill Barr
Sky News
Donald Trump menandatangani dokumen yang memulihkan sanksi terhadap Iran setelah mengumumkan penarikan AS dari kesepakatan nuklir 2015 

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump baru saja memecat Jaksa Agung Bill Barr, dan telah menunjuk pengganti yang akan mengisi posisi tersebut.

Ia mengumumkan pengunduran diri Barr, karena Electoral College telah secara resmi mengesahkan calon Presiden dari Partai Demokrat Joe Biden sebagai Presiden Terpilih AS.

"Baru saja bertemu dengan Jaksa Agung Bill Barr di Gedung Putih, hubungan kami sangat baik, ia telah melakukan pekerjaan yang luar biasa," tulis Trump dalam serangkaian cuitannya di Twitter pada Senin kemarin.

Bahkan Trump pun membagikan salinan surat pengunduran diri Barr sambil menambahkan sebuah kalimat.

"Bill akan hengkang sebelum Natal untuk menghabiskan liburan bersama keluarganya," jelas Trump.

Ia juga mengungkapkan siapa sosok yang akan mengisi posisi yang ditinggalkan Barr, yakni Wakil Jaksa Agung Jeff Rosen.

Baca juga: Electoral College: Joe Biden Menang, Donald Trump Kalah

"Wakil Jaksa Agung Jeff Rosen, orang yang sangat luar biasa ini akan menjadi Pengisi posisi Jaksa Agung. Sedangkan Richard Donoghue yang sangat dihormati akan mengambil alih tugas Wakil Jaksa Agung," tegas Trump.

Berita Rekomendasi

Dikutip dari laman Russia Today, Selasa (15/12/2020), dalam surat perpisahannya, Barr memuji pemerintahan Trump mengacu pada 'pencapaian yang belum pernah terjadi sebelumnya' dalam melakukan 'perlawanan', terkait tuduhan kolusi dengan Rusia.

Kepergian Barr terjadi saat Trump telah menyuarakan rasa frustasinya yang meningkat kepada Barr.

Ia menegaskan bahwa Barr belum mengerahkan kemampuan totalnya untuk menyelidiki klaim penipuan Pemilu AS 2020 yang meluas serta kasus tuduhan korupsi terkait urusan bisnis putra Joe Biden, Hunter.

Meskipun Barr sebelumnya dipandang sebagai salah satu sekutu terdekat Trump, namun pada Sabtu lalu Trump mengatakan bahwa ia sangat kecewa melihat kinerja Barr dalam menangani kasus Hunter Biden.

Trump juga telah berulang kali menuding adanya penipuan dalam pemilihan presiden 3 November lalu.

Ia dan tim kampanyenya serta sekutu di Partai Republik telah melaporkan sederet tuntutan hukum di seluruh negara bagian AS yang bertujuan untuk menentang hasil Pemilu tersebut.

Namun Barr telah menolak untuk mendukung klaim itu dan mengatakan kepada The Associated Press pada awal bulan ini bahwa untuk saat ini, pihaknya belum melihat terjadinya penipuan dalam skala yang dapat mempengaruhi hasil pemilu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas