Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Pria Ini Berbohong Positif Covid-19, Perusahaan Rugi Rp 1,4 M, Rekan Kerjanya Dikarantina Sia-sia

Seorang pria di Atlanta mengaku bersalah telah melakukan penipuan yang merugikan perusahaannya ratusan ribu dollar atau miliaran rupiah.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in Pria Ini Berbohong Positif Covid-19, Perusahaan Rugi Rp 1,4 M, Rekan Kerjanya Dikarantina Sia-sia
Frederic J. BROWN / AFP
Ilustrasi tes Covid-19. Orang-orang tiba di lokasi uji Covid-19 di Los Angeles, California pada 17 November 2020. Seorang pria di Atlanta memalsukan diagnosis Covid-19 nya menjadi positif, membuat kantornya ditutup dan rekan kerjanya juga dikarantina sia-sia 

Selain itu, ketika pada pembebasan praperadilan dari dakwaan aslinya dalam kasus penipuan COVID-19, Davis mengajukan permohonan hipotek dengan beberapa pernyataan palsu, termasuk penghasilan palsu dan riwayat pekerjaan.

Menurut rilis tersebut, perusahaan hipotek menemukan penipuan tersebut setelah melihat tuduhan COVID-19 Davis di berita.

"Kebohongan Davis berakhir ketika dia memanfaatkan pandemi yang menyebabkan kerugian yang tidak semestinya pada perusahaan tempat dia bekerja dan karyawan mereka," kata Chris Hacker, agen khusus yang bertanggung jawab atas FBI Atlanta.

"FBI dan mitra federal dan negara bagian kami tetap waspada dalam mendeteksi, menyelidiki, dan menuntut setiap penipuan terkait krisis yang kita semua hadapi ini."

Kasus ini diselidiki oleh Biro Investigasi Federal dengan bantuan Departemen Perumahan AS dan Kantor Pengembangan Perkotaan dari Inspektur Jenderal.

Hukuman belum dijadwalkan.

Pada Maret 2020, Jaksa Agung AS William Barr mengirim memo kepada pengacara AS yang memperingatkan tentang kegiatan penipuan yang memanfaatkan pandemi COVID-19.

Berita Rekomendasi

"Pandemi cukup berbahaya, apalagi ditambah orang-orang yang mencari keuntungan dari kepanikan publik. Perilaku semacam ini tidak dapat ditoleransi," tulis Barr.

"Setiap Kantor Kejaksaan AS dengan ini diarahkan untuk memprioritaskan deteksi, penyelidikan, dan penuntutan semua tindakan kriminal yang terkait dengan pandemi saat ini."

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

 
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas