6 Pertanyaan Kunci Soal Strain Baru Virus Corona yang Merebak di Inggris
Strain baru virus corona yang ditemukan diklaim bukan varian baru, tetapi 70% lebih mudah menular daripada strain yang sebelumnya dominan di Inggris
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Media Belgia mengatakan, kasus strain baru juga terdeteksi di sana.
Soal strain baru virus corona yang menyebar dengan cepat ini, Peter Openshaw, profesor kedokteran eksperimental di Imperial College London pun membenarkan "menganggapnya serius".
Shaun Fitzgerald, seorang profesor tamu di Universitas Cambridge, mengatakan situasinya "sangat memprihatinkan".
Baca juga: Chile dan Kanada Juga Larang Perjalanan ke Inggris Pasca-Ditemukan Strain Baru Virus Corona
Mengapa?
Kekhawatiran utama penyebaran strain baru virus corona adalah ini lebih cepat ditularkan aripada varian aslinya.
Strain baru virus corona memiliki 23 mutasi dalam kode genetiknya dan beberapa di antaranya memengaruhi kemampuan untuk menyebar.
Para ilmuwan mengatakan, strain baru virus coorna 40-70 persen lebih mudah ditularkan.
Artinya, penyebaran strain baru virus corona lebih cepat di Inggris sehingga membuat pandemi di sana lebih sulit dikendalikan.
Hal ini juga meningkatkan resiko di negara lain.
Baca juga: Belanda Larang Perjalanan Udara dari Inggris Antisipasi Strain Baru Virus Corona Penyebab Covid-19
Akankan Vaksin Melindungi dari Strain Baru Ini?
Para ilmuwan mengatakan, tidak ada bukti bahwa vaksin Pfizer dan BioNtech, yang saat ini tengah digunakan di Inggris, atau suntikan lainnya dapat melindungi dari strain baru virus corona.
"Ini tak mungkin memiliki efek yang lebih dari minor, jika ada, pada keefektifan vaksin," kata Adam Finn, spesialis vaksin dan profesor pediatri di Universitas Bristol.
Kepala Penasihat Ilmiah Inggris Patrick Vallance juga mengatakan, vaksin Covid-19 tampaknya memadai dalam menghasilkan respons kekebalan terhadap varian virus corona.
Baca juga: WHO Komunikasi Intens dengan Pejabat Inggris terkait Temuan Strain Virus Corona Baru
Apakah Strain Baru Memengaruhi Pengujian?