Pangeran Harry Beri Persembahan untuk Ibunya di Situs Archewell, Pakar Sebut Pangeran William Cemas
Ahli kerajaan menyebut persembahan terbaru Pangeran Harry kepada ibunya, Princess Diana, memang manis. Tetapi hal itu mungkin menimbulkan kekhawatiran
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Pakar kerajaan menyebut persembahan terbaru Pangeran Harry kepada ibunya, Princess Diana, memang manis.
Tetapi hal itu mungkin menimbulkan kekhawatiran bagi saudaranya, Pangeran William.
Seperti yang dilansir The Good Housekeeping, tribute itu diunggah ke situs Pangeran Harry dan Meghan Markle, Archewell, dalam bentuk surat kepada penggemar.
Bersamaan dengan foto masa kecil mereka dengan ibu masing-masing, Harry-Meghan menulis:
"Saya anak ibu saya.
Dan saya adalah ibu dari putra kami.
Bersama-sama kami mempersembahkan Archewell.
Kami percaya pada yang terbaik dari kemanusiaan.
Karena kita telah melihat yang terbaik dari kemanusiaan.
Kami telah mengalami belas kasih dan kebaikan,
Dari ibu kita dan orang asing.
Di hadapan ketakutan, pergumulan dan kesakitan,
Sangat mudah untuk melupakan hal ini.
Bersama-sama, kita bisa memilih keberanian, penyembuhan, dan koneksi.
Bersama-sama, kita dapat memilih untuk mewujudkan welas asih.
Kami mengundang Anda untuk bergabung bersama kami.
Saat kami bekerja untuk membangun dunia yang lebih baik,
Satu tindakan belas kasih pada satu waktu."
Baca juga: Putri Eugenie Disebut Akan Ikuti Jejak Meghan Markle dan Pangeran Harry Mundur dari Kerajaan Inggris
Baca juga: Obrolan Serius Pangeran Harry dan Mantan Pacar setelah Pernikahan William-Kate, Membuatnya Move On
Berbicara kepada Daily Mail, pakar kerajaan Phil Dampier, penulis Royally Suited: Harry and Meghan In They Own Words, menjelaskan mengapa surat manis itu mungkin tidak cocok dengan William.
"Saya pikir William akan sedikit khawatir jika Harry menggunakan Diana untuk kegiatan amal atau komersialnya tanpa berkonsultasi dengannya, dan saya rasa dia tidak akan senang jika Harry tampak mengeksploitasi status ikon ibunya," kata Dampier.
Masalah potensial lainnya yaitu "penghinaan" Harry terhadap ayahnya, Pangeran Charles, dalam surat itu.
"Juga sangat penting bahwa Harry menyebut dirinya 'anak ibunya' tetapi tidak menyebut Pangeran Charles, ayahnya."
"William sekarang sangat mengikuti jejak ayahnya dengan pekerjaan lingkungan dan pelestariannya," jelas Dampier.
"Dan meskipun Harry pernah memuji ayahnya di masa lalu, tampak aneh untuk tidak lebih sering menyebut-nyebut dia dan bekerja sama dengannya."
"Tentu saja, ini semua hanya tebakan."
"Kami berharap tidak ada yang benar karena Harry, Will, dan anggota keluarga kerajaan lainnya pasti pantas mendapatkan tahun bebas drama di 2021."
Hubungan Pangeran William dan Harry Disebut Membaik saat Meghan Markle Keguguran
Keguguran yang dialami Meghan Markle dikabarkan membuat dirinya dan Pangeran Harry lebih dekat dengan Pangeran William dan istrinya, Kate Middleton.
Sebelumnya, muncul laporan tentang keretakan di antara kedua pasangan itu.
Dilansir Mirror Online, Duchess of Sussex (39), dengan berani bercerita tentang kehilangan anak keduanya dalam kandungan pada Juli lalu.
Ia menulis surat yang menyayat hati di kolom The New York Times akhir November 2020.
Namun, tragedi itu justru membantu menyatukan hubungan keluarga kerajaan.
William-Kate dan Harry-Meghan dilaporkan berhenti berbicara selama berbulan-bulan setelah Pangeran Harry dan Meghan mengumumkan bahwa mereka akan mundur dari keluarga kerajaan awal tahun ini, menurut orang dalam.
Baca juga: Pangeran Harry Mendapat Dukungan Moral dari Kakak dan Ayahnya saat Meghan Markle Keguguran
Baca juga: Meghan Markle Ungkap Kronologi Keguguran Anak Kedua, Saat Perutnya Kram Hebat Masih Bersenandung
Pakar kerajaan dan penulis "Kate: The Future Queen" Katie Nicholl, memberi keterangan pada OK!:
"Saya diberi tahu bahwa William dan Kate berhubungan dengan Harry dan Meghan ketika tragedi itu terjadi pada bulan Juli."
"Seluruh keluarga telah mengulurkan tangan untuk menawarkan dukungan."
"Saya tidak tahu apakah keluarga kerajaan tahu Meghan akan mengumumkan hal ini kepada publik, tetapi mereka akan berpikir itu adalah hal yang sangat berani untuk dilakukan."
"Menurutku situasi seperti ini akan membantu menyembuhkan perpecahan serta menyatukan kembali keluarga."
"Masa-masa sulit seperti ini mendorong komunikasi."
Dalam suratnya, Duchess menggambarkan bagaimana dia merasakan kram di perutnya saat tragedi itu terjadi.
"Saya tahu, saat saya menggenggam anak pertama saya, bahwa saya kehilangan anak kedua saya."
"Beberapa jam kemudian, saya berbaring di ranjang rumah sakit, memegang tangan suami saya."
"Saya merasakan telapak tangan lembab dan saya mencium buku jarinya, basah dari kedua air mata kami."
"Menatap dinding putih yang dingin, mata saya berkaca-kaca."
"Saya mencoba membayangkan bagaimana kami akan sembuh."
"Kehilangan anak berarti membawa duka yang hampir tak tertahankan, dialami banyak orang tetapi dibicarakan oleh sedikit orang," tambahnya.
Tahun 2020 terbukti menjadi tahun yang menyedihkan bagi para bangsawan, setelah Pangeran Charles (71), terpapar Covid-19 pada bulan Maret dan terpaksa mengisolasi diri selama tujuh hari.
Omid Scobie, penulis biografi terbaru Harry dan Meghan Finding Freedom (yang merinci ketegangan antar saudara) memberi tahu OK!:
"Saya tahu bahwa Harry dan William melakukan banyak percakapan pribadi ketika ayah mereka sakit Covid-19."
"Sama halnya dengan keguguran Meghan, dapat dimengerti bahwa tragedi ini akan menyebabkan mereka berempat untuk tetap berhubungan dan saling memeriksa satu sama lain."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)