TRIBUNNEWS.COM - Dua orang tewas dan empat orang mengalami luka dalam insiden kebakaran bus di Kota Quezon, Filipina.

Kebakaran tersebut terjadi pada Minggu (3/1/2021).

Dua orang tewas disebut merupakan seorang penumpang dan seorang kondektur bus.

Dikutip dari Inquirer, otoritas setempat menyebut bus yang berisi lebih dari 20 penumpang tersebut terbakar pada pukul 12.39 siang waktu setempat.

Dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan api yang membakar hangus bus Fairview tersrebut.

Baca juga: 2 Terduga Teroris yang Ditembak Mati di Makassar Terlibat Dalam Pendanaan Bom Bunuh Diri di Filipina

Baca juga: Tugas Pertama Tahun 2021, Petugas Pemadam Malaysia Lepas 2 Cincin yang Berada di Alat Kelamin Pria

Berawal dari Penumpang Guyur Bensin ke Kondektur

Sementara itu petugas kebakaran setempat, Robin Topacio, menyebut saksi kejadian mengungkapkan adanya pertikaian antara seorang penumpang laki-laki dengan kondektur perempuan.

"Semula saksi mengatakan penumpang menyiram bensin ke kondektur perempuan. Penumpang itu bertengkar dengan kondektur perempuan," ungkapnya.

Selama pertengkaran tersebut, pria tersebut menyiram kondektur dengan bensin dan membakarnya.

Saksi mata mengatakan pria tersebut membawa bensin dalam botol.

Kata Topacio, pria itu kemudian menyiram bensin ke dirinya sendiri, lalu membakar dirinya sendiri.

Beberapa penumpang berhasil memecahkan kaca jendela bus dan melompat keluar.

Adapun korban luka dalam insiden tersebut, kata Topacio, adalah sopir bus dan tiga orang penumpang.

Baca juga: Bayi 8 Bulan Tewas Dalam Kebakaran di Cimuning Bekasi

Baca juga: Potret Cuaca Ekstrem Hasil Tangkapan Satelit NASA Selama 2020, dari Kebakaran Hutan hingga Badai

Sementara itu dilansir Philstar, petugas menyebut korban jiwa terjebak di dalam bus yang terbakar.

Kepala Inspektur Joseph del Mundo, Kepala Operasi Pemadam Kebakaran Kota Quezon, menyebut seorang penumpang tersebut diduga menyiram kondektur dengan zat yang mudah terbakar.

Sopir bus mencoba menenangkan keduanya dan berusaha mendorong kondektur keluar dari kendaraan.

“Sopir mencoba mendorong kondektur keluar, tapi dia dihentikan oleh penumpang. Itu sebabnya kondektur tidak bisa turun dari bus,” kata Joseph.

Adapun para saksi dimintai keterangan oleh pihak berwenang.

Adapun Joseph menyebut mereka tidak dapat mengidentifikasi penumpang karena barang yang dimiliki turut terbakar.

Jenazah penumpang diserahkan ke polisi Kota Quezon.

"Polisi masih menunggu kerabat untuk mengklaim jenazah untuk mereka identifikasi," kata Joseph.

Adapun dikutip dari Manila Buletin, hasil investigasi otoritas setempat juga membenarkan adanya pertikaian antara seorang penumpang dengan kondektur sebelum terjadinya kebakaran.

Penumpang tersebut kemudian melemparkan bensin ke kondektur, yang mengakibatkan kondektur tersebut terbakar dan kemudian meninggal.

Namun belum diketahui dari mana bensin itu berasal dan bagaimana cara pelaku menyalakan api.

Adapun kebakaran bus tersebut dapat dipadamkan kurang dari satu jam.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto)