Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kritik Netanyahu, Brigade Al-Qassam Ungkap Tawanan Israel yang Ditahan di Gaza Utara Hilang

Brigade Al-Qassam mengkritik Netanyahu dan tentara Israel, atas hilangnya sebagian besar tawanan Israel di Gaza utara.

Penulis: Nuryanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Kritik Netanyahu, Brigade Al-Qassam Ungkap Tawanan Israel yang Ditahan di Gaza Utara Hilang
Aljazeera
Brigade al-Qassam. Brigade Al-Qassam mengkritik Netanyahu dan tentara Israel, atas hilangnya sebagian besar tawanan Israel di Gaza utara. 

TRIBUNNEWS.COM - Sumber utama dari sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, mengatakan sebagian besar tawanan Israel yang ditahan di Gaza utara sekarang hilang.

Hal ini disampaikan Brigade Al-Qassam kepada Al Jazeera Arabic.

Menurut Al Jazeera Arabic, hilangnya sejumlah tawanan itu karena operasi militer Israel.

Sumber tersebut menambahkan, Brigade Al-Qassam “telah berulang kali memperingatkan agar tidak mencapai hasil ini."

Brigade Al-Qassam juga mengkritik Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan tentara Israel, atas hilangnya sebagian besar tawanan.

“(Brigade Qassam) sekali lagi menganggap pemerintah musuh dan tentaranya sepenuhnya bertanggung jawab atas kehidupan dan nasib tawanan mereka,” kata sumber tersebut.

34 Sandera Akan Dibebaskan jika Ada Gencatan Senjata

Sebelumnya, seorang pejabat senior Hamas telah berbagi dengan BBC daftar 34 sandera yang menurut kelompok Palestina bersedia dibebaskan pada tahap pertama dari kemungkinan perjanjian gencatan senjata dengan Israel.

Berita Rekomendasi

Namun, tidak jelas berapa banyak dari mereka yang disebutkan masih hidup.

Usia mereka yang tercantum dalam daftar tersebut bervariasi, mulai dari yang berusia satu tahun hingga 86 tahun.

Daftar tersebut, juga mencakup anak-anak yang sebelumnya menurut Hamas telah tewas dalam serangan udara Israel.

Baca juga: Ucapan Trump Jadikan Gaza Bak Neraka Kena Karma, LA Hangus Duluan, Inikah Neraka yang Diancam Trump?

Sejumlah sandera yang menurut Hamas sakit juga ada dalam daftar.

Sementara, Kantor Perdana Menteri Israel membantah laporan bahwa Hamas telah memberikan daftar sandera kepada Israel.

"Daftar sandera yang dipublikasikan di media tidak diteruskan ke Israel oleh Hamas, tetapi awalnya diteruskan dari Israel ke perantara paling cepat pada Juli 2024."

"Sampai saat ini, Israel belum menerima konfirmasi atau komentar apa pun dari Hamas mengenai status orang-orang yang diculik dalam daftar tersebut," jelas Kantor PM Israel.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas