Daftar Pebisnis China yang Hilang, Selain Jack Ma, setelah Kritik Kebijakan Pemerintah
Berikut ini daftar pebisnis, termasuk Jack Ma, yang hilang setelah mengkritik kebijakan pemerintah China.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Miliarder China yang merupakan co-founder Alibaba, Jack Ma, secara misterius hilang dari pandangan publik.
Yahoo Finance melaporkan pada Minggu (3/1/2021), Ma tidak lagi terlihat di depan umum selama lebih dari dua bulan.
November lalu, Ma absen dari acara pencarian bakat TV yang dia dirikan, Africa’s Business Heroes.
Eksekutif Alibaba lainnya menggantikan posisi Ma sebagai juri di acara itu.
Situs web Africa’s Business Heroes juga menghapus foto Ma, The Telegraph melaporkan.
Baca juga: Jack Ma Hilang dari Hadapan Publik, Saham Alibaba Hong Kong Turun 2,15 Persen
Baca juga: Fakta Terbaru Jack Ma Menghilang, Diduga Dipenjara atau Mati Setelah Kritik Pemerintah China
Regulator China baru-baru ini membuka penyelidikan antitrust ke Alibaba, raksasa e-commerce Ma.
Ant Group, perusahaan jasa keuangan Ma, disebut telah memancing kemarahan bank-bank China yang menuduhnya mencuri bisnis dari mereka.
China memperkenalkan peraturan pada November yang menghentikan penawaran umum perdana Ant Group.
Sejauh ini, Ant Group dan Alibaba tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar, Insider melaporkan.
Ma dikabarkan mengkritik regulator keuangan global pada konferensi di Shanghai pada akhir Oktober lalu.
Ia menyebut mereka sebagai "klub orang tua" yang tidak cocok untuk mengawasi inovasi teknologi China.
Duncan Clark, ketua perusahaan teknologi BDA China yang berbasis di Beijing, berspekulasi bahwa Ma bisa saja disuruh "bersembunyi" karena aturan baru tersebut, menurut Reuters.
Sementara Ma mungkin berusaha untuk tidak terlihat publik selama penyelidikan, ketidakhadirannya mengingatkan netizen pada pengusaha China lainnya yang juga menghilang setelah berdebat dengan regulator.
Ren Zhiqiang, seorang pensiunan konglomerat real estate, hilang dari pandangan publik pada Maret setelah ia menuduh Partai Komunis telah salah menangani pandemi virus corona, The New York Times melaporkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.