Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FBI Selidiki Ancaman Serangan di Gedung Capitol, Terkait Peringatan Setahun Tewasnya Soleimani

FBI AS menyelidiki ancaman 'menerbangkan pesawat ke gedung Capitol AS' pada hari Rabu waktu setempat, diduga sebagai balas denda kematian Soleimani.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in FBI Selidiki Ancaman Serangan di Gedung Capitol, Terkait Peringatan Setahun Tewasnya Soleimani
AHMAD AL-RUBAYE / AFP
Demonstran Irak mengangkat bendera dan plakat ketika mereka berunjuk rasa di alun-alun Tahrir di ibu kota Baghdad pada 3 Januari 2021, untuk menandai satu tahun setelah serangan pesawat tak berawak AS menewaskan komandan terhormat Iran Qasem Soleimani dan letnan Iraknya Abu Mahdi al-Muhandis di dekat ibu kota. Ribuan pelayat Irak meneriakkan "balas dendam" dan "tidak untuk Amerika", satu tahun setelah serangan AS yang menewaskan Soleimani dan al-Muhandis dan membawa Washington dan Teheran ke ambang perang pada awal 2020, sebuah peringatan yang juga ditandai dalam beberapa waktu terakhir. hari di seluruh Iran dan oleh pendukung di Suriah, Lebanon, Yaman dan tempat lain. 

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Agen Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat (AS) sedang menyelidiki ancaman 'menerbangkan pesawat ke gedung Capitol AS' pada hari Rabu waktu setempat.

Ancaman ini diduga sebagai tindakan pembalasan terkait pembunuhan yang dilakukan AS terhadap Komandan Militer Tertinggi Iran Jenderal Qasem Soleimani.

Dikutip dari laman Sputnik News, Rabu (6/1/2021), pesan 'balas dendam' itu kali pertama dilaporkan oleh CBS News, yang mengatakan bahwa mereka telah memperoleh rekaman suara berisi ancaman tersebut.

"Kami akan menerbangkan pesawat ke Capitol pada hari Rabu. Pembunuhan terhadap Soleimani akan kami balas," kata pesan itu.

Baca juga: Pilpres Amerika Serikat: FBI Diminta Selidiki Donald Trump yang Memohon Suara Tambahan di Georgia

Sumber tersebut menambahkan bahwa pihak berwenang menganggap ancaman tersebut tidak kredibel.

Kendati demikian, mereka sedang menyelidiki dugaan adanya pelanggaran frekuensi penerbangan.

Pelanggaran semacam itu menimbulkan kekhawatiran karena dapat mempengaruhi instruksi yang diterima oleh pilot.

Berita Rekomendasi

Menurut saluran tersebut, pengawas lalu lintas udara diingatkan untuk segera melapor, setiap ada ancaman atau pesawat yang dialihkan dari lintasan penerbangan.

Baca juga: Nancy Pelosi Terpilih Kembali sebagai Ketua DPR Amerika Serikat

Sebelumnya, pada 3 Januari 2021, Iran berduka memperingati satu tahun kematian Soleimani yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak (drone) AS di Irak.

Pembunuhan terhadap Soleimani diperintakan oleh Presiden AS Donald Trump.

Pembunuhan terhadap Soleimani ini jelas telah menghancurkan Iran, karena ia merupakan seorang pejabat militer yang sangat dihormati di negara itu

Iran pun bersumpah untuk membalas dendam terksit kematian Soleimani.

Sementara itu, pemerintahan Trump menuduh Soleimani merencanakan serangan terhadap aset AS di Irak.

Seorang pejuang Irak dari unit paramiliter Hashed al Shaabi (Mobilisasi Populer) berjalan melewati poster yang menggambarkan komandan Irak Abu Mahdi al-Muhandis dan komandan Pengawal Revolusi Iran Qasem Soleimani (atas), di ibu kota Baghdad pada 30 Desember 2020, sebelum ulang tahun pertama pembunuhan mereka dalam serangan pesawat tak berawak AS.
Seorang pejuang Irak dari unit paramiliter Hashed al Shaabi (Mobilisasi Populer) berjalan melewati poster yang menggambarkan komandan Irak Abu Mahdi al-Muhandis dan komandan Pengawal Revolusi Iran Qasem Soleimani (atas), di ibu kota Baghdad pada 30 Desember 2020, sebelum ulang tahun pertama pembunuhan mereka dalam serangan pesawat tak berawak AS. (AHMAD AL-RUBAYE / AFP)

Beberapa hari setelah kematian Soleimani, Iran meluncurkan lebih dari selusin rudal balistik di pangkalan AS di Irak.

Serangan ini menyebabkan lebih dari 100 personel militer AS mengalami cedera otak traumatis.

Pejabat Iran juga berulang kali memperingatkan bahwa mereka akan melakukan serangan balas dendam lebih lanjut.

Sumber: https://sputniknews.com/us/202101061081664687-soleimani-will-be-avenged-fbi-investigating-threat-of-attack-on-capitol-building/

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas