Kasus Harian Covid-19 di Jepang Pecah Rekor, Tembus Angka 6.004 Kasus
Jumlah kasus baru virus corona di Jepang untuk pertama kalinya mencapai angka tertinggi hingga tembus sebanyak 6.000 kasus pada Rabu (6/1/2021) malam.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jumlah kasus baru virus corona di Jepang untuk pertama kalinya mencapai angka tertinggi hingga tembus sebanyak 6.000 kasus pada Rabu (6/1/2021) malam.
"Kemarin tercatat 6.004 kasus baru terinfeksi virus corona. Pertama kali dalam sejarah Jepang melebihi angka 6.000 orang per hari," kata sumber Tribunnews.com, Kamis (7/1/2021).
Hal tersebut mencapai rekor tertinggi di 17 prefektur, termasuk 1.591 di Tokyo, 560 di Osaka, dan 316 di Fukuoka.
Jumlah orang yang terinfeksi di empat prefektur di mana deklarasi darurat diperkirakan akan dikeluarkan adalah 2.887 orang, terhitung hampir setengah dari total Jepang 6.004 orang tersebut.
Jumlah penderita sakit parah juga meningkat 13 dari hari sebelumnya menjadi 784, jumlah tertinggi yang pernah ada.
Di Tokyo, rata-rata jumlah kasus baru terinfeksi per minggu hingga tanggal 6 Januari mencapai 1.071 untuk pertama kalinya melebihi angka 1.000 orang.
Menurut Pemda Tokyo saat ini ada 113 orang sakit parah, 3.090 dirawat di rumah sakit, dan 4.901 sedang melakukan penyembuhan di rumah, semuanya merupakan angka yang tertinggi.
Tingkat positif rata-rata mingguan hingga tanggal 5 Januari adalah 14,4 persen, yang hampir empat kali lipat dari tingkat awal November tahun lalu.
Rute infeksi tidak diketahui, lebih dari 70 persen dari 1.137 orang.
Menurut temuan, ada 273 orang terinfeksi di dalam rumah tangga dan 56 orang saat makan malam, dan beberapa orang terinfeksi di pesta dengan teman dan kolega.
"Ada banyak kasus infeksi di akhir tahun saat pesta Natal dan akhir tahun."
Baca juga: PSBB Jepang Mulai 8 Januari Hingga 7 Februari 2021, PM Suga Minta 70 Persen Pekerja Telework
Di Prefektur Osaka, 560 orang ditemukan terinfeksi, melampaui 490 orang pada 22 November tahun lalu, jumlah tertinggi yang pernah ada.
Prefektur Hyogo juga memiliki jumlah terbesar yaitu 248 orang.
Di Prefektur Fukuoka, 316 orang dipastikan terinfeksi, yang merupakan peningkatan signifikan dari jumlah tertinggi (190 orang) sejauh ini.
Jumlah orang yang terinfeksi per hari rata-rata di Jepang melebihi 1.000 untuk pertama kalinya pada 29 Juli tahun lalu, melebihi 2.000 pada 18 November, lebih dari 3.000 pada 12 Desember, dan lebih dari 4.000 pada tanggal 31 Desember.
Baca juga: Kamis Besok Deklarasi Darurat Jepang Dimulai Disertai Badai Salju Lebat
Pada tanggal 6 Januari, Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan mendeteksi varian baru yang lazim di Inggris dan Afrika Selatan pada total empat pria dan wanita berusia tiga puluhan yang ditemukan terinfeksi dan dikarantina di bandara dan wanita berusia lima puluhan di prefektur Hyogo.
Belakangan diiumumkan ada sebanyak 25 orang ditemukan memiliki varian baru telah terinfeksi.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.