Setelah Divaksinasi, Orang Masih Bisa Terinfeksi Covid-19 Lagi, Ini Penjelasan CDC
Berikut ini Tribunnews rangkum beberapa alasan mengapa orang yang menerima suntikan vaksin Covid-19 masih bisa terinfeksi Covid-19.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
Kekebalan Dapat Berkurang Seiring Waktu
Tidak ada yang tahu berapa lama vaksin yang keluar sekarang akan melindungi orang dari infeksi.
Virus corona baru baru ada sekitar satu tahun, dan fase terakhir pengujian vaksin baru selesai beberapa minggu yang lalu.
Pfizer dan Moderna mengikuti relawan setidaknya selama dua bulan setelah dosis kedua mereka.
Perlindungan yang diberikan oleh vaksin dapat memudar seiring waktu, dan beberapa vaksin memerlukan suntikan penguat bertahun-tahun kemudian.
Misalnya, CDC merekomendasikan orang dewasa untuk mendapatkan suntikan penguat tetanus setiap 10 tahun.
Selama wabah campak atau gondok, CDC mengatakan beberapa orang "mungkin disarankan" untuk mendapatkan dosis tambahan vaksin MMR untuk perlindungan tambahan.
Ada juga kemungkinan bahwa virus corona baru mungkin bermutasi dengan cara yang membuat vaksin menjadi kurang efektif.
Strain virus influenza bermutasi secara konstan dan itulah salah satu alasan orang membutuhkan vaksin flu segar setiap tahun.
Dokter berharap virus corona tidak bermutasi seperti flu.
Namun, jika itu terjadi, teknologi yang digunakan untuk membuat vaksin virus corona baru dirancang agar mudah diadaptasi.
Perlu waktu yang jauh lebih singkat untuk memperbarui vaksin Moderna dan Pfizer daripada yang diperlukan untuk membuat vaksin flu baru.
Baca juga: 6 Fakta Terkait Kabar Artis Raffi Ahmad dan BCL Jadi Penerima Vaksin Covid-19 Pertama
Baca juga: Raffi Ahmad Siap Divaksin Covid-19, Bagaimana Nagita Slavina? Ini Kata Manajernya
Orang-orang Mungkin Harus Menjaga Jarak
Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS, Anthony Fauci memperingatkan agar orang-orang tetap mengenakan masker dan menjaga jarak sosial, meski sudah divaksinasi.