Twitter Hapus Cuitan Ayatollah Ali Khamenei yang Sebut Vaksin AS dan Inggris Tak Dapat Dipercaya
Twitter hapus twit Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei yang menyatakan vaksin virus corona yang dibuat AS dan Inggris tak bisa dipercaya
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
![Twitter Hapus Cuitan Ayatollah Ali Khamenei yang Sebut Vaksin AS dan Inggris Tak Dapat Dipercaya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ayatollah-ali-khamenei-memberikan-suara-pada-pemilihan-parleman_20200222_012505.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Twitter menghapus cuitan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei yang menyatakan bahwa vaksin virus corona yang dibuat Amerika Serikat (AS) dan Inggris "tak dapat dipercaya".
Pihak Twitter menyebut, unggahan Khamenei tersebut melanggar peraturannya.
"Mengimpor vaksin yang dibuat di AS atau Inggris dilarang," tulis Khamenei di akun Twitternya pada Jumat (8/1/2021).
"Mereka sama sekali tidak bisa dipercaya. Bukan tidak mungkin mereka ingin mencemari negera lain," klaim Khamenei.
"Mengingat pengalaman kami dengan suplai darah Prancis yang tercemar HIV, vaksin Prancis juga tidak dapat dipercaya," ujarnya, sembari menambahkan tagar #CoronaVaccine.
Baca juga: Pemimpin Iran Khamenei Larang Impor Vaksin Covid-19 dari AS dan Inggris
Baca juga: Kondisi Kesehatan Ayatollah Ali Khamenei Dikabarkan Menurun, Pejabat Iran Beri Bantahan
![Twitter menghapus cuitan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei yang menyatakan bahwa vaksin virus corona yang dibuat Amerika Serikat (AS) dan Inggris](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/khamene333.jpg)
Diwartakan Time of Israel, Twitter kemudian menghapus cuitan tersebut dan menggantinya dengan pesan yang mengatakan "tidak lagi tersedia karena melanggar Peraturan Twitter".
Kebijakan Twitter Soal Informasi Vaksin Covid-19
Seorang juru bicara Twitter pada Sabtu (9/1/2021) menerangkan, cuitan Khamenei itu "melanggar, khususnya kebijakan informasi menyesaatkan soal Covid-19 kami".
"Pemilik akun akan diminta untuk menghapus twit yang melanggar sebelum mendapatkan kembali akses ke akun mereka," papar Juru bicara raksasa jaringan sosial yang berbasis di AS itu.
Twitter mengumumkan kebijakan tentang informasi Covid-19 pada Desember 2020 kemarin, demi menindak apa yang digambarkan sebagai "informasi palsu atau menyesatkan" terutama tentang vaksinasi Covid-19.
Klaim palsu tersebut, katanya, termasuk pernyataan tentang vaksin yang menimbulkan konspirasi yang disengaja dan yang menyarankan bahwa vaksin digunakan untuk membahayakan atau mengendalikan populasi.
Baca juga: Pemerintah Jepang Siapkan 290 Juta Vaksin Covid-19 untuk Warganya
Baca juga: Menkes Budi Tolak Pengusaha Masuk Kategori Penerima Prioritas Vaksin Covid-19
![Ilustrasi Vaksin Covid-19. Twitter menghapus cuitan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei yang menyatakan bahwa vaksin virus corona yang dibuat Amerika Serikat (AS) dan Inggris](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-vaksin-virus-corona-ilustrasi-vaksin-covid-19.jpg)
Kasus Covid-19 di Iran
Republik Islam telah melaporkan lebih dari 1,2 juta kasus virus korona baru, yang telah menyebabkan lebih dari 56.000 kematian.
Jumlah pasien sembuh yang dilaporkan mencapai 1 juta orang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.