Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sempat Tertunda, China: Para Ahli WHO Akan Tiba Hari Kamis untuk Penyelidikan Asal-Usul Virus Corona

China mengatakan para ahli dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan tiba minggu ini untuk penyelidikan tentang asal-usul pandemi virus corona

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Sempat Tertunda, China: Para Ahli WHO Akan Tiba Hari Kamis untuk Penyelidikan Asal-Usul Virus Corona
Noel Celis / AFP
Orang-orang mendengarkan band saat konser dalam ruangan di Wuhan, di provinsi Hubei tengah China pada 1 Januari 2021. 

TRIBUNNEWS.COM,  BEIJING  — China mengatakan para ahli dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan tiba minggu ini untuk penyelidikan tentang asal-usul pandemi virus corona di Beijing.

Hal itu diumumkan Komisi Kesehatan Nasional China seperti dilansir AP, Senin (11/1/2021).

Pengumuman dari Komisi Kesehatan Nasional mengatakan para ahli akan tiba pada hari Kamis (14/1/2021) dan bertemu dengan tim China.

Setelah itu tidak ada penjelasan lebih rincian lainnya disampaikan Otoritas China.

Sejauh ini tidak jelas apakah para ahli WHO akan langsung melakukan perjalanan ke kota Wuhan, China tengah, di mana virus corona pertama kali terdeteksi pada akhir 2019 lalu.

Negosiasi untuk kunjungan tersebut sudah lama berlangsung. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus sempat mengungkapkan kekecewaannya pada  pekan lalu atas penundaan tersebut.

Ia  mengatakan anggota tim ilmiah internasional yang berangkat dari negara asal sudah memulai perjalanan mereka sebagai bagian dari pengaturan antara WHO dan pemerintah China.

Berita Rekomendasi

Setelah pernyataan Tedros, Kementerian Luar Negeri China mengatakan negara itu terbuka untuk kunjungan ahil WHO tetapi masih mengerjakan "prosedur yang diperlukan dan rencana konkret yang relevan."

Juru bicara kementerian luar negeri China, Hua Chunying, mengatakan kepada wartawan, pada Rabu (6/1/2021), ada "kesalahpahaman" dan kedua belah pihak masih dalam diskusi tentang waktu dan pengaturan lainnya.

"Tidak perlu terlalu menafsirkan ini," katanya, seperti dilansir Reuters, Kamis (7/1/2021).

Baca juga: China Catat Lonjakan Kasus Covid-19 Tertinggi dalam Lima Bulan Terakhir

“Para ahli China juga tengah sibuk atas lonjakan infeksi corona, dengan banyak lokasi memasuki " masa perang" untuk menghentikan virus,” jelasnya.

Sebelumnya Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkakan diriya "sangat kecewa" terhadap China yang masih belum mengizinkan masuknya tim ahli internasional untuk menyelidiki asal-usul virus corona (Covid-19).

Tim yang beranggotakan 10 orang itu telah berangkat pada awal Januari lalu, sebagai bagian dari misi yang telah lama ditunggu-tunggu untuk menyelidiki kasus-kasus awal virus corona— pertama kali dilaporkan lebih dari setahun yang lalu di Wuhan China.

"Hari ini kami mengetahui para pejabat China belum menyelesaikan izin yang diperlukan untuk kedatangan tim di China," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers virtual, di Jenewa, seperti dilansir Reuters, Rabu (6/1/2021).

"Saya telah menghubungi pejabat senior China dan sekali lagi, saya telah menjelaskan misi ini adalah prioritas bagi WHO," jelasnya.

Misi ini akan dipimpin oleh Peter Ben Embarek, pakar utama WHO tentang penyakit lintas spesies (hewan), yang pernah berangkat ke China dalam misi awal Juli lalu.

“Dua anggota tim internasional sudah berangkat dalam perjalanan mereka ke China. Satu sekarang telah balik dan yang lain sedang transit di negara ketiga,” kata kepala darurat WHO Mike Ryan.

Namun, ia menambahkan, "Kami percaya dan berharap itu hanya masalah logistik dan birokrasi yang dapat diselesaikan dengan sangat cepat."

Menjelang misi ini berangkat, Beijing telah berusaha untuk membentuk narasi tentang kapan dan di mana pandemi dimulai, dengan diplomat senior Wang Yi mengatakan "semakin banyak studi" menunjukkan bahwa itu muncul di beberapa wilayah.

 Ryan sebelumnya menyebut ini "sangat spekulatif".

China telah menepis kritik atas penanganannya terhadap kasus-kasus awal yang muncul pada akhir 2019.  Presiden AS Donald Trump telah mempertanyakan tindakan Beijing selama awal wabah terjadi.

 Washington, yang telah mengumumkan rencana untuk keluar dari WHO, telah menyerukan penyelidikan "transparan."(AP/Reuters/Channel News Asia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas