Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Harga Bitcoin Anjlok Lebih dari 20 Persen dalam Tiga Hari

Harga bitcoin pada Jumat melonjak ke level tertinggi sepanjang massa, dengan nilai hampir 42.000 dolar Amerika, lalu jatuh sekira 31.000 dolar Amerika

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Harga Bitcoin Anjlok Lebih dari 20 Persen dalam Tiga Hari
The Independent
Ilustrasi Bitcoin. Harga bitcoin pada Jumat melonjak ke level tertinggi sepanjang massa, dengan nilai hampir 42.000 dolar Amerika, lalu jatuh sekira 31.000 dolar Amerika 

TRIBUNNEWS.COM - Harga bitcoin pada Jumat melonjak ke level tertinggi sepanjang massa, dengan nilai hampir 42.000 dolar As.

Tetapi, pada Senin pagi (11/1/2021) jatuh sekira 31.000 dolar Amerika.

Ini merupakan penurunan lebih dari 20 persen yang artinya, bitcoin berada di bear market.

Untuk diketahui, bear market adalah kondisi pasar saham di mana harga saham sedang mengalami tren turun atau melemah.

Mengutip CNN, bitcoin dalam beberapa bulan terakhir masih naik banyak, terutama ketika diperdagangkan beberapa pekan lalu.

Baca juga: ShopeePay Kini Fasilitasi Pembelian Bitcoin di Platform Digital

Baca juga: Bitcoin Melambung Di Atas 20 Ribu Dolar, Bakal Jadi Incaran Investor Awam?

Ilustrasi Bitcoin. Harga bitcoin pada Jumat melonjak ke level tertinggi sepanjang massa, dengan nilai hampir 42.000 dolar Amerika, lalu jatuh sekira 31.000 dolar Amerika
Ilustrasi Bitcoin. Harga bitcoin pada Jumat melonjak ke level tertinggi sepanjang massa, dengan nilai hampir 42.000 dolar Amerika, lalu jatuh sekira 31.000 dolar Amerika (The Independent)

Lonjakan Tajam Menjadi Peringatan di Wall Street

Penurunan harga bitcoin ini menyoroti bagaimana kenaikan yang menakjubkan menjadi peringatan di Wall Street.

Berita Rekomendasi

"Sangat menakutkan ketika harga bitcoin langsung naik," kata James Putra, Wakil Presiden Strategi Produk untuk TradeStation Crypto.

"Kemunduran ini dibutuhkan," tambahnya.

Baru minggu lalu, seorang ahli strategi di Bank of America mengatakan, lonjakan bitcoin mungkin menjadi "ibu dari semua gelembung".

Menurut Naeem Aslam, Kepala Analis Pasar di AvaTrade, penurunan dalam beberapa hari terakhir adalah "koreksi sehat" yang "telah terjadi sejak lama".

Bitcoin pertama kali melampaui level 20.000 dolar AS pada pertengahan Desember 2020 dan melonjak di atas 30.000 dolar AS awal 2021.

Ini merupakan rebound besar dari level terendah tepat di atas 4.000 dolar AS karena wabah Covid-19 mengirim aset keuangan global anjlok musim semi lalu.

Baca juga: Analisis Bityard Soal Melambungnya Harga Bitcoin

Baca juga: Sempat Tembus 40.000 Dolar AS, Harga Bitcoin Kini Melorot 5 Persen

Bitcoin Masih Bisa Naik 10 Persen di 2021

Bahkan dengan penurunan selama akhir pekan dan Senin, bitcoin masih naik lebih dari 10 persen pada tahun 2021 dan telah melonjak sekitar 300 persen dalam 12 bulan terakhir.

Aslam mengatakan dalam sebuah laporan bahwa bitcoin mungkin jatuh ke level 28.000 dolar Amerika hingga 30.000 dolar Amerika sebelum mencapai titik terendah.

"Ini bukan waktunya untuk panik, tetapi untuk melihat peluang ini dari sudut pandang yang lebih optimis," kata Aslam.

Seorang eksekutif puncak di BlackRock (BLK) , manajer aset terbesar di dunia, baru-baru ini mengatakan bitcoin dapat menggantikan emas sebagai aset utama yang dapat digunakan investor untuk melindungi nilai terhadap inflasi dan dolar yang lebih lemah.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas