Persaingan Ponsel Jepang Menjadi Sengit, Tarif Au Jadi 2480 Yen per 20Gbyte
Besok KDDI (Au) secara resmi akan mengumumkan penggunaan data bulanan sebesar 20 gigabyte dan biaya bulanan sebesar 2.480 yen.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Besok KDDI (Au) secara resmi akan mengumumkan penggunaan data bulanan sebesar 20 gigabyte dan biaya bulanan sebesar 2.480 yen.
Menanggapi permintaan pemerintah untuk pemotongan harga, NTT Docomo dan Softbank telah mengumumkan bahwa mereka akan memperkenalkan skema harga bulanan sebesar 2.980 yen untuk 20 gigabyte yang sama, dan persaingan harga antara perusahaan-perusahaan besar semakin ketat saat ini.
"KDDI telah memutuskan untuk memperkenalkan skema tarif baru 2.480 yen per bulan untuk 20 gigabyte ke au andalannya," ungkap sumber Tribunnews.com Selasa (12/1/2021).
Jumlah ini ditambahkan ke biaya panggilan suara dan penggunaan data tambahan sehingga biaya sebenarnya dapat diatur sesuai dengan penggunaan pengguna.
"Hal ini mendukung tidak hanya 4G tetapi juga 5G standar komunikasi baru, dan dengan mendedikasikan prosedur seperti aplikasi hanya untuk online, dan kami akan secara resmi mengumumkannya besok (13/1/2021) bersama dengan penurunan harga dari rencana tarif kapasitas besar."
Menanggapi permintaan pemerintah untuk pemotongan harga terkait biaya telepon seluler, NTT Docomo dan Softbank juga telah mengumumkan pemotongan harga sebesar 2.980 yen per bulan dan paket berkapasitas besar sebesar 20 gigabyte, sehingga persaingan harga antar perusahaan besar menjadi semakin sengit.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.