Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Amerika Serikat Kirim Tim untuk Investigasi Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182

(NTSB) Amerika Serikat (AS) mengatakan pada Selasa (12/1/2021) waktu setempat, akan mengirim tim penyidik ke Indonesia

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Amerika Serikat Kirim Tim untuk Investigasi Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182
Tribunnews/Irwan Rismawan
Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu ditunjukkan di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/1/2021). FDR Sriwijaya Air SJ 182 yang ditemukan oleh tim penyelam TNI di perairan Kepulauan Seribu selanjutnya akan dibawa KNKT untuk dilakukan pemeriksaan. Tribunnews/Irwan Rismawan 

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Badan Nasional Keselamatan Transportasi (NTSB) Amerika Serikat (AS) mengatakan pada Selasa (12/1/2021) waktu setempat, akan mengirim tim penyidik ke Indonesia dalam beberapa hari mendatang sebagai bagian dari penyelidikan kecelakaan pesawat Sriwijaya Air ke Laut Jawa dengan 62 penumpang.

Reuters melaporkan, Rabu (13/1/2021), NTSB akan mengirim perwakilan terakreditasi AS dan tiga penyelidik lainnya ke ibukota Indonesia, Jakarta.

Pesawat Boeing 737-500 terjun ke laut pada Sabtu (9/1/2021) akhir pekan lalu, empat menit setelah terbang dari bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.

Anggota TNI mengevakuasi serpihan pesawat dan body part yang selanjutnya diserahkan ke Posko Terpadu JICT 2 Tanjung Priok, Minggu (10/1/2021). Serpihan itu diduga pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Anggota TNI mengevakuasi serpihan pesawat dan body part yang selanjutnya diserahkan ke Posko Terpadu JICT 2 Tanjung Priok, Minggu (10/1/2021). Serpihan itu diduga pesawat Sriwijaya Air SJ 182. (Tribunnews.com/ Dennis Destryawan)

Baca juga: Cerita Tim Penyelam Dislambair TNI AL Saat Menemukan Black Box Sriwijaya Air SJ 182

“NTSB memiliki keahlian dalam operasi, kinerja manusia, struktur dan sistem pesawat terbang,” kata Badan Nasional Keselamatan.

NTSB menambahkan pihaknya akan bergabung dengan personel dari Federal Aviation Administration, General Electric Co dan Boeing Co.(Reuters)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas