Ketua Asosiasi Perbankan Regional Nasional Jepang Protes Kebijakan Suku Bunga Negatif BOJ
Oya juga melihat deklarasi darurat kedua akan berdampak besar pada ekonomi lokal, dan bahwa dia akan mengambil langkah-langkah yang tepat
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Yasuyoshi Oya, Ketua Asosiasi Perbankan Regional Nasional Jepang dalam jumpa persnya Rabu (13/1/2021) memprotes kebijakan suku bunga negatif bank sentral Jepang (BOJ) yang semakin menyulitkan perbankan.
"Fakta yang ada bahwa lima tahun telah berlalu sejak diberlakukannya kebijakan suku bunga negatif dari Bank of Japan (BOJ)," Ungkap Oya.
Meskipun efektif bagi negara mengatasi deflasi tetapi merugikan perbankan.
“Meski efektif dalam mengatasi deflasi, namun berdampak negatif yang sangat besar bagi perbankan. Saya tidak bisa menerimanya dan berharap BOJ dapat menghentikan kebijakan sukubunga negatif tersebut," tekannya lagi.
Oya juga melihat deklarasi darurat kedua akan berdampak besar pada ekonomi lokal, dan bahwa dia akan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk membiayai perusahaan yang terkena dampak.
“Ada tempat di mana ekonomi lokal istirahat dengan 'kampanye Go To', dan sebagainya, tapi dengan deklarasi darurat kedua, ekonomi lokal seperti bidang pariwisata dampaknya luar biasa negatif."
Setelah itu, katanya, "Diperkirakan akan lebih banyak dana yang dibutuhkan tergantung pada jenis usaha seperti makanan dan minuman, akomodasi, dan transportasi, sehingga bank ingin merespon arus kas dengan baik, dan akan merespon dengan tepat arus kas perusahaan yang terkena dampak," tekannya lebih lanjut.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com