Masa Depan Ivanka Trump dan Jared Kushner Sesudah Presiden Donald Trump Lengser
Ivanka Trump dan Jared Kushner turut jadi pemain politik tingkat global begitu jadi penasihat khusus Donald Trump di Gedung Putih.
Editor: Setya Krisna Sumarga
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Empat hari lagi, Donald Trump akan lengser dari Gedung Putih. Ia akan pindah dan tinggal di Palm Beach, Florida, meninggalkan gemerlapnya Manhattan, New York.
Sebelum jadi Presiden AS sejak 2016, Trump dan semua anggota keluarganya tinggal di rumah mewahnya di jantung kota New York.
Termasuk putri dan menantunya, Ivanka dan Jared Kushner. Begitu Trump masuk Gedung Putih, Ivanka dan Kushner turut serta mendampingi ayahnya.
Keduanya jadi penasihat khusus di Gedung Putih, dan banyak berkiprah di tingkat global. Ketika ayahnya lengser, Ivanka dan Kushner juga turut berubah hidupnya.
Mereka kemungkinan tidak akan tinggal lagi di New York, tempat mereka banyak dimusuhi warga. Ivanka dan Kushner membeli sebidang tanah di Florida, tak jauh dari komplek Mar a-Lago, milik ayahnya.
CNN, Sabtu (16/1/2021), membuat ulasan panjang tentang masa depan Ivanka- Kushner. Ketika keduanya memutuskan pindah ke Washington dari New York empat tahun lalu, ada sesuatu yang ambisius yang ingin mereka capai.
Baca juga: Ini Momen-momen Kemarahan Trump, Hingga Diisolasi Karena Ingin Gabung Pendemo
Baca juga: Pendukung Siap Hadiri Kepergian Trump dari Gedung Putih
Baca juga: Trump Dilaporkan Marah kepada Ivanka dan Jared Kushner karena Berencana Hadiri Pelantikan Joe Biden
Tahun-tahun di Gedung Putih akan memungkinkan mereka jadi pemain yang kuat dalam politik global, terutama Jared Kushner. Trump akan menjadi pendorong untuk jabatannya yang lebih tinggi.
Pasangan itu tidak pernah malu tentang cinta gabungan mereka. Ketika mereka bertunangan, Ivanka Trump mengatakan, dia tahu Kushner punya ambisi yang cocok dengan ambisi ayahnya.
"Jared dan saya sangat mirip karena kami sangat ambisius. Itulah yang membuat sangat menakjubkan berada dalam hubungan dengan seseorang yang mendukungnya," kata Trump kepada New York Magazine pada 2009.
Akhir Kepresidenan Trump yang Memalukan
Namun sekarang mereka mendapati diri mereka menatap akhir kepresidenan Trump yang memalukan. Diawali ‘pemberontakan’ di Capitol Hill dan pemakzulan ayahnya oleh DPR AS.
Ribuan prajurit Garda Nasional bersenjata lengkap kini memenuhi Washington guna mengamankan pelantikan Presiden AS.
Serta kenyataan pahit, ayah mereka telah dibungkam dari hampir semua platform media sosial akibat narasi provokatif dan hasutan-hasutannya.
Ivanka Trump dan Jared Kushner kini dipaksa bekerja keras mencegah ayahnya berbicara terlalu sedikit atau terlalu banyak, supaya kerusakan tidak makin hebat.
"Ivanka datang ke Washington untuk memberi kembali kepada negara yang telah memberikan begitu banyak padanya,” kata seorang pejabat Gedung Putih.
“Selama empat tahun, dia mempelopori kebijakan yang menciptakan lapangan kerja , memberdayakan pekerja Amerika, memberi makan keluarga yang membutuhkan dan mendukung bisnis kecil selama pandemi. Dia bangga dengan layanannya dan bersemangat untuk masa depan," pujinya.
Ivanka Trump termasuk orang yang mendorong ayahnya untuk membuat pesan video di Twitter, yang akhirnya membuat akun Twitter Trump diblokir selamanya.
Ivanka meminta ayahnya menyerukan ke pendukung fanatiknya agar pulang, meninggalkan Capitol Hill. Tetapi dalam momen di luar skrip, Trump menambahkan kata-kata, "Kami mencintaimu."
Dari kantornya di Sayap Barat, Ivanka Trump menerima telepon dari politisi Capitol Hill yang benar-benar bersembunyi dari perusuh yang menyerbu.
Senator Lindsey Graham, sohib Trump main golf dan tamasya liburan ke Mar-a-Lago, tidak dapat menghubungi Trump untuk memintanya secara terbuka menyerukan penghentian pemberontakan.
Jadi, Graham menelepon Ivanka Trump, memintanya untuk membantu berbicara dengan ayahnya. Kushner mencegah ketika pejabat lain mencoba membawa Trump menggunakan media sosial ekstrem setelah Twitternya diblokir.
Sekali lagi, Ivanka Trump adalah tokoh kunci di antara para ajudan yang mendorong Presiden untuk mengeluarkan video berikutnya setelah pemakzulannya. Ia mencela kekerasan atau plot di masa depan yang akan mendatangkan malapetaka di seluruh negeri.
Potensi Masalah Hukum Sesudah Trump Lengser
Langkah terbaru itu dimotivasi ketakutan akan potensi masalah hukum akibat keputusan dan langkagh-langkah Presiden Trump, jika ia sudah jadi warga sipil biasa.
Menurut sumber yang telah bekerja dan bersosialisasi dengan Ivanka Trump dan Kushner, motivasi mereka kemungkinan besar adalah ketakutan atas bisnis besar mereka menggunakan merek Trump.
"Mereka mencoba untuk menjaga sedikit yang tersisa untuk mereka dalam hal mata uang yang dapat dijual seperti Trump," kata seorang sumber.
"Bukti di sini tentang betapa khawatirnya (keluarga) adalah betapa pendiamnya mereka," kata sumber lain.
Narasi keras di medsos tidak hanya dating dari Trump, tapi juga saudara laki-laki Ivanka Trump, Donald Trump Jr dan Eric Trump.
"Tur perpisahan" yang direncanakan oleh Ivanka Trump untuk menopang kemenangan kebijakan sekarang ditangguhkan.
Putri tertua Trump itu juga bungkam atas masa depan politiknya. Setelah akhir yang memalukan, kemungkinan impian itu bakal padam selamanya.
Ayah Ivanka telah membuat hasutan yang memompa perlawanan, dan ini membuat betapa menghancurkannya akhir dari pemerintahan Trump.
Pada Desember 2020, Trump dan Kushner membeli sebidang tanah senilai $ 30 juta di Pulau Indian Creek yang eksklusif di utara Miami. Ivanka kemungkinan akan menantang Marco Rubio, guna merebut kursi senator dari wilayah ini.
Ivanka Trump Bakal Menantang Senator Marco Rubio
Adam C Smith, mantan editor politik Tampa Bay Times dan sekarang menjadi konsultan Mercury Public Affairs, mengatakan Ivanka masih mungkin mendapatkan izin di Florida, di mana pendukung fanatik Trump eksis.
"Sampai ada bukti nyata merek Trump dihilangkan dengan basis aktivis dan sayap MAGA yang dominan di partai, dan tidak hanya di antara kaum Republikan dan tipe mapan yang terpilih, saya pikir Ivanka akan tetap menjadi pelopor yang jelas melawan Marco Rubio," katanya .
Trump juga dapat duduk santai untuk melihat apa sentimen publik untuk masa depannya, atau dia mungkin ingin menunggu tujuh tahun masa tinggal Florida yang diperlukan dan kemudian mencalonkan diri sebagai gubernur.
Satu sumber yang mengenalnya mencatat Trump tidak pernah memiliki masalah kepercayaan diri. “Kurang percaya diri bukanlah masalah dia,”kata sumber itu.
Politik atau tidak, Florida setidaknya menyediakan lingkungan yang lebih ramah hidup daripada New York City.
Di kota megapolitan ini, keluarga Trump mencapat citra buruk, dan mereka tidak akan disambut ramah ke lingkaran sosial secara tangan terbuka.
Keluarga Kushner-Trump juga memiliki sebuah pondok di Trump Bedminster Golf Club di New Jersey, yang baru-baru ini direnovasi untuk menambah lebih banyak kamar tidur.
Mungkin saja mereka bisa mendarat di sana untuk beberapa waktu, tetapi secara politis New Jersey bukanlah basis politik Trump.
Florida, tempat Ivanka Trump berkampanye beberapa kali menjelang pemilihan presiden, dapat memberikan tempat berlindung partisan.
Keluarga besar Trump mungkin memiliki masalah tersendiri. Ivanka mempunyai hubungan lemah dengan ibu tirinya, Melania Trump.
Kedua wanita itu tidak diragukan lagi adalah yang paling kuat dan berpengaruh dalam kehidupan Donald Trump.
Di Gedung Putih, kedua figur ini sadar dan menghormati wilayah satu sama lain. Namun, beberapa kali keduanya terlibat ketegangan, karena keduanya ingin berada di ruang yang sama di Gedung Putih.
Dalam beberapa bulan terakhir, Ivanka Trump dan Melania Trump tidak difoto bersama secara publik, kecuali saat debat presiden pada September dan Konvensi Nasional Partai Republik pada Agustus.
Melania duduk di satu sisi Presiden bersama putra mereka, Barron. Ivanka Trump duduk di seberang panggung di sisi lain.
Saat Thanksgiving, Ivanka Trump dan saudara-saudaranya yang sudah dewasa pergi ke Camp David, sementara Trump makan malam di Gedung Putih bersama Melania Trump, Barron Trump, dan orang tuanya.
Selama liburan Natal, Ivanka Trump dan Kushner tidak mengunjungi Mar-a-Lago seperti tahun lalu. Melania Trump disebut "belum benar-benar menggelar tikar selamat datang" kepada keduanya.(Tribunnews.com/CNN/xna)