Mike Pence Sapa Kamala Harris dan Staf Gedung Putih, Siap Hadiri Pelantikan Presiden Biden
Trump terus bersembunyi, tak bisa lagi bermedia sosial, dan ia menolak desakan menyampaikan pidato perpisahan.
Editor: Setya Krisna Sumarga
Selama jalan-jalan Kami situ di Gedung Putih, dia mengunjungi operator telepon yang bekerja di Gedung Kantor Eksekutif Baru di seberang Gedung Putih.
Ia memberikan mereka koin kenang-kenangan dan surat penghargaan berbingkai. Dari sana, dia pergi ke markas besar Badan Manajemen Darurat Federal.
Kunjungi Markas FEMA dan Divisi Gunung 10 di New York
Di kantor ini Pence menerima pengarahan tentang keamanan pelantikan, brifing sama disampaikan ke Trump minggu ini di Gedung Putih.
"Kita berkomitmen untuk transisi yang tertib dan menuju pelantikan yang aman," kata Pence sembari duduk di ujung meja yang diapit bendera Amerika.
Sebelum dia kembali ke Gedung Putih, Pence berhenti menyambut pasukan yang ditempatkan di luar Capitol. Seminggu sebelumnya, dia dipaksa lari ke lokasi aman, sementara massa menyerbu gedung.
"Tuhan memberkati Anda," katanya pada penjaga. "Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk melayani sebagai wakil presiden Anda," kata Pence disambut sikap hormat para prajurit.
Pence menggunakan Air Force Two di hari-hari terakhirnya. Dia terbang ke Virginia Barat pada hari Jumat untuk upacara peringatan bagi pilot uji coba Chuck Yeager.
Dia akan mengunjungi dua pangkalan militer penting, yaitu Lemoore di California, pada hari Sabtu untuk memberikan sambutan tentang kebijakan luar negeri pemerintahan Trump.
Berikutnya Pence akan mendatangi Fort Drum di New York, markas besar Divisi Gunung 10 yang legendaris. Pasukan ini baru pulang dari Afghanistan.(Tribunnews.com/CNN/xna)