Mike Pence Sapa Kamala Harris dan Staf Gedung Putih, Siap Hadiri Pelantikan Presiden Biden
Trump terus bersembunyi, tak bisa lagi bermedia sosial, dan ia menolak desakan menyampaikan pidato perpisahan.
Editor: Setya Krisna Sumarga
Kamis (14/1/2021), Pence menghubungi Kamala Harris untuk pertama kalinya, kontak tingkat tertinggi hingga saat ini antara pemerintahan yang akan berakhir dan penggantinya.
Percakapan mereka digambarkan ramah. Pence menawarkan ucapan selamat dan bantuan, menurut seseorang yang mengetahui masalah tersebut.
The New York Times pertama kali melaporkan percakapan tersebut. Pence berkomitmen melaksanakan transisi yang teratur dan pelantikan yang aman.
Sebaliknya, Donald Trump telah menolak semua cara yang beradab menyambut Biden, yang akan menggantikannya di Gedung Putih.
Dia menolak mengundang Joe Biden ke Gedung Putih, tradisi yang dipertahankan para pemimpin AS pascapemilihan.
Ia tidak meneleponnya dan tidak diharapkan untuk menyambutnya di Gedung Putih pada hari pelantikan.
Dia menyatakan secara pribadi telah mengalahkan Biden di Pemilu. Alih-alih menyambut Biden, dan berbagi mobil ke upacara pelantikan, Trump berencana meninggalkan Gedung Putih pagi, 20 Januari 2021.
Ia akan terbang menggunakan helikopter Air Force One ke Pangkalan Udara Andrews, dan pulang ke Palm Beach Florida menggunakan jet Air Force One.
Semua akan berlangsung sebelum Biden dilantik sebagai presiden ke-46 AS. Trump juga tidak memfasilitasi penggunaan Blair House, tempat tinggal tamu presiden.
Departemen Luar Negeri mengambilalih proses itu, dan resmi menawarkan ke Joe Biden. Sebaliknya, Mike Pence berencana menghadiri pelantikan Biden-Harris.
Dalam beberapa hari terakhir, Pence memang muncul sebagai sosok yang lebih terlihat sebagai Presiden ketimbang Trump.
Rekaman video staf Gedung Putih memperlihatkan Pence muncul di pusat pemerintahan AS. Di saat sama, para penasihat Trump mendorong Trump menyampaikan pidato perpisahan, langsung atau direkam.
Tapi Trump tidak tertarik dan tidak memberi komitmen apa-apa. Trump masih marah pada apa yang disebutnya pengkhianatan para politisi Republik.
Pence, orang yang turut mendorong Presiden Trump agar mengutuk kerusuhan pekan lalu, telah mengambil pandangan yang lebih ceria.