Lebih dari 4.800 Kotak Es Krim di China Dilaporkan Mengandung Covid-19
Sebanyak lebih dari 4.800 kotak es krim di China dilaporkan terkontaminasi virus corona baru atau Covid-19.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak lebih dari 4.800 kotak es krim di China dilaporkan terkontaminasi virus corona baru atau Covid-19.
Tiga sampel es krim produksi lokal yang terkontaminasi itu ditemukan di Kota Tianjin, China.
Sekitar 4.836 kotak dipastikan terinfeksi setelah diperiksa Perusahaan Makanan Tianjin Daqiaodao.
Adapun 2.089 kotak telah disegel di dalam gudang.
Sekitar 1.812 kotak lainnya telah dikirim ke provinsi lain dan 935 es krim memasuki pasar lokal, tetapi hanya 65 yang terjual, menurut China Daily dilansir Daily Mail.
Salah seorang pembeli yang mengambil kotak es krim berukuran 450 gram didesak pejabat kesehatan untuk mencatat pergerakan mereka.
Sehingga, otoritas bisa melakukan pelacakan jika terjadi potensi infeksi Covid-19.
Baca juga: Menyandang Kasus Covid Tertinggi se-Kaltim, Balikpapan Malah Terima Vaksin Sinovac Februari Nanti
Baca juga: Tambah 14.224, Kasus Corona Pecah Rekor 4 Hari Berturut-turut, Alarm untuk Pemerintah
Adapun es krim itu dibuat dengan bubuk susu dari Ukraina dan whey (laktoserum) yang didatangkan dari Selandia Baru.
Sebanyak 1.662 karyawan perusahaan es krim telah diperintahkan untuk mengisolasi diri dan menjalani tes Covid-19.
Seorang ahli virus dari University of Leeds, Dr Stephen Griffin, menjelaskan soal fenomena ini.
Griffin menjelaskan, es krim itu kemungkinan terkontaminasi dari kontak manusia.
"Kemungkinan besar ini adalah hasil dari masalah dengan pabrik produksi dan berpotensi turun ke kebersihan di pabrik," katanya kepada Sky News.
Es krim itu dibuat dengan lemak dan disimpan pada suhu dingin, sehingga memudahkan virus tetap hidup.
Namun, Griffin mengimbau masyarakat agar tidak panik atas fenomena tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.