Pejabat Keamanan Amerika Peringatkan Adanya Ancaman 'Serangan dari Dalam' saat Pelantikan Joe Biden
Pejabat pertahanan Amerika memperingatkan adanya ancaman yang diduga berasal dari orang-orang yang ditugaskan untuk mengamankan pelantikan Joe Biden
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Gigih
![Pejabat Keamanan Amerika Peringatkan Adanya Ancaman 'Serangan dari Dalam' saat Pelantikan Joe Biden](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/anggota-garda-nasional-as-berjaga-jaga-di-gedung-kongres-as.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Pejabat pertahanan Amerika Serikat pada hari Minggu memperingatkan adanya ancaman yang diduga berasal dari orang-orang yang ditugaskan untuk mengamankan upacara pelantikan presiden terpilih Joe Biden pada 20 Januari mendatang, Independent mengabarkan.
Mereka menyebut tengah memeriksa pasukan yang dikerahkan untuk acara tersebut.
FBI bersiap untuk berbagai protes bersenjata di Washington DC oleh pendukung Donald Trump yang terus menerus menolak hasil Pilpres AS.
Masalah keamanan telah membuat cemas lembaga penegak hukum setelah pemberontakan 6 Januari lalu di Capitol AS.
Kekhawatiran adanya "serangan dari dalam" telah mendorong mereka untuk mengerahkan 25.000 tentara di kota di hari pelantikan.
Baca juga: Penjualan Senjata Meningkat Jelang Pelantikan Presiden AS Joe Biden
Baca juga: Ibu Kota Amerika bak Zona Perang Jelang Pelantikan Biden, 25 Ribu Pasukan Garda Nasional Dikerahkan
![Anggota Garda Nasional berdiri di luar gedung DPR negara bagian di Frankfort, Kentucky, pada 17 Januari 2021, selama protes nasional yang diserukan oleh kelompok-kelompok anti-pemerintah dan sayap kanan pendukung Donald Trump](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/anggota-garda-nasional-berdiri-di-luar-gedung-dpr-negara-bagian-di-frankfort.jpg)
Sekretaris Angkatan Darat Amerika Serikat, Ryan McCarthy mengatakan kepada The Associated Press bahwa para pejabat telah diperingatkan dan diarahkan untuk mengawasi setiap masalah dalam barisan mereka.
Namun, ia mengatakan belum menemukan bukti ancaman tersebut.
"Kami terus melalui prosesnya, dan mengambil pandangan kedua, ketiga pada setiap individu yang ditugaskan untuk operasi ini," kata McCarthy setelah latihan keamanan.
Pasukan sedang dipersiapkan untuk mengidentifikasi potensi ancaman orang dalam, menargetkan presiden terpilih serta pejabat VIP lainnya di acara tersebut.
McCarthy mengatakan anggota layanan dari seluruh militer hadir pada rapat umum 6 Januari.
Namun, tidak dapat dipastikan berapa banyak yang berpartisipasi dalam pelanggaran keamanan yang menyebabkan lima orang tewas dan beberapa terluka itu.
Dua petugas polisi Virginia telah didakwa akibat kerusuhan tersebut setelah mereka terungkap "membuat pernyataan cabul di depan patung (pahlawan Revolusi) John Stark" di dalam gedung Capitol, menurut laporan media.
"Jika ada indikasi bahwa ada tentara atau penerbang kami yang mengungkapkan hal-hal yang merupakan pandangan ekstremis, mereka akan diserahkan kepada penegak hukum atau ditangani dengan rantai komando segera," kata Jenderal Daniel R Hokanson, kepala Biro Garda Nasional.
Namun, ancaman dari dalam itu hanyalah bagian kecil perhatian dari lembaga penegak hukum.
Ancaman keamanan utama adalah serangan oleh kelompok-kelompok bersenjata dan bahan peledak yang ditanam karena laporan intelijen menunjukkan bahwa unjuk rasa sedang diselenggarakan pada hari-hari menjelang Hari Pelantikan, kata McCarthy.
FBI pada hari Minggu mengatakan mereka telah menerima masukan peringatan dari "protes bersenjata" yang direncanakan di semua 50 gedung DPR negara bagian dan Capitol AS menjelang pelantikan Biden.
7 Fakta Jelang Pelantikan Presiden Amerika Joe Biden: Lady Gaga dan John Legend akan Ikut Meramaikan
Pada hari Rabu, 20 Januari 2021, Joe Biden akan secara resmi dilantik sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat.
Dilansir Sky News, di hari pelantikan itu, Biden dan Komite Pelantikan Presiden-nya berencana menampilkan keberagaman Amerika, menekankan "awal dari perjalanan nasional yang baru, yang mengembalikan jiwa Amerika dan membawa Amerika bersama."
Berikut hal-hal menarik tentang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Joe Biden-Kamala Harris 20 Januari mendatang.
![Presiden terpilih AS Joe Biden berbicara saat dia mengumumkan pencalonan mantan Walikota Indiana Pete Buttigieg untuk menjadi menteri transportasi sementara Wakil Presiden terpilih Kamala Harris menonton melalui tautan video pada 16 Desember 2020.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/joe-biden-kamala-harris-pada-16-desember-2020.jpg)
1. Diramaikan Bintang Ternama
Tahun 2016 lalu, beberapa nama besar menolak undangan tampil di pelantikan Donald Trump atas kemenangannya yang mengejutkan terhadap Hillary Clinton.
Namun hal seperti itu tak terjadi kali ini.
Baca juga: Donald Trump Bakal Tinggalkan Gedung Putih Rabu Pagi Sebelum Pelantikan Joe Biden
Baca juga: Washington hingga Semua Negara Bagian AS Tingkatkan Pengamanan Jelang Pelantikan Joe Biden
Penyelenggara acara setidaknya membocorkan dua nama untuk meramaikan upacara pelantikan.
Mereka adalah Lady Gaga dan Jennifer Lopez.
Lady Gaga akan menyanyikan lagu kebangsaan, The Star-Spangled Banner, sedangkan Jennifer Lopez akan menampilkan musikal.
![Lady Gaga tampil di hadapan calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden saat Drive-In Rally di Heinz Field di Pittsburgh, Pennsylvania, pada 2 November 2020.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/lady-gaga-joe-biden-2-november-2020.jpg)
"Mereka mewakili satu gambaran yang jelas tentang keragaman besar bangsa kita yang hebat," kata komite pelantikan dalam sebuah pernyataan.
Komite juga menekankan peran Lady Gaga tentang hak-hak LGBTQ dan masalah kesehatan, dan aksi Lopez yang meningkatkan kesadaran tentang dampak yang tidak proporsional dari virus corona terhadap orang Latin.
2. Keragaman
Menekankan perubahan suasana hati di Washington, seorang petugas pemadam kebakaran, Andrea Hall, akan memimpin Sumpah Kesetiaan.
Andrea Hall dan Amanda Gorman, Pemenang Pertama Penyair Pemuda Nasional AS, akan membacakan puisi, keduanya berkulit hitam.
Dua anggota klerus juga akan ambil bagian, salah satunya Pendeta Silvester Beaman dari Gereja Episkopal Metodis Afrika Bethel.
Ia seorang pendeta dari kampung halaman Biden di Wilmington, Delaware.
Dr Beaman akan memberikan berkat.
Ia dan Pastor Leo O'Donovan, seorang pastor Katolik yang akan memberikan doa, keduanya dekat dengan keluarga Biden.
3. Tradisi
Joe Biden dan Kamala Harris akan dilantik di West Front Capitol AS seperti biasa, tetapi tidak semua tradisi akan diikuti.
![Kiri-Kanan: Ibu Negara AS Melania Trump, Presiden Donald Trump, mantan Presiden Barack Obama dan Michelle Obama berdiri di tangga di sisi timur US Capitol setelah upacara pelantikan pada 20 Januari 2017 di Washington, DC.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/melania-trump-presiden-donald-trump-mantan-presiden-barack-obama-dan-michelle-obama.jpg)
Mantan presiden yang masih hidup biasanya hadir, tetapi tidak dengan Donald Trump, yang menolak untuk menghadiri pelantikan.
Penghuni Gedung Putih sebelumnya, Barack Obama, George W Bush, dan Bill Clinton beserta istri mereka akan hadir.
Akan ada pemeriksaan pasukan di Capitol, tetapi parade tradisional di sepanjang Pennsylvania Avenue - jalan di luar Gedung Putih - yang biasanya dilaksanakan telah dibatalkan.
Sebagai tanda momen bersejarah, salah satu pesta besar pelantikan yang mencolok, bola empat tahunan The Creative Coalition, diselenggarakan virtual tahun ini.
4. Tidak Ada Kerumunan
![Pagar keamanan dipasang di National Mall dengan Gedung Kongres AS di latar belakang di Washington, DC pada 9 Januari 2021.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/national-mall-dengan-gedung-kongres-as.jpg)
National Mall, tempat ribuan orang berkumpul untuk melihat pelantikan presiden baru - akan ditutup untuk umum pada hari pelantikan, kata NBC News, mengutip dua pejabat federal dari berbagai lembaga.
Penyelenggara telah mengumumkan bahwa mereka tidak akan mengeluarkan tiket bagi mereka yang dapat menghadiri upacara lebih dekat, tetapi penutupan terbaru ini meluas ke seluruh area Mall.
Hanya orang yang berwenang yang akan diizinkan masuk, kata seorang pejabat, seperti mereka yang mengerjakan program hiburan yang direncanakan di Hari-H.
5. Keamanan Ketat
![Anggota Garda Nasional terlihat menjaga Capitol Hill pada 14 Januari 2021, di Washington, DC.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/anggota-garda-nasional-capitol-hill.jpg)
Hingga 21.000 anggota Garda Nasional AS telah diizinkan berada di Washington untuk membantu memberikan keamanan.
Tugas mereka adalah memastikan tidak terulangnya kembali kekacauan dan kekerasan seperti di Capitol, dengan memastikan tidak ada orang di sana yang seharusnya tidak hadir.
Jumlah anggota Garda Nasional totalnya kira-kira empat kali jumlah pasukan Amerika yang saat ini dikerahkan di Afghanistan dan Irak jika digabungkan.
Pengerahan itu akit dari kewaspadaan serta ketakutan, yang berasal dari serangan terhadap Kongres oleh pendukung pro-Trump, yang mengakibatkan pemakzulan kedua bagi presiden.
Hanya sekitar 8.000 anggota Garda Nasional yang hadir selama pelantikan Trump sendiri pada tahun 2017.
Departemen Keamanan Dalam Negeri juga menerapkan penguncian keamanan di pusat kota Washington.
Sebagai tanda kecemasan yang meningkat di kota itu, Biden telah memutuskan untuk tidak bepergian ke sana dari rumahnya di Wilmington, Delaware, dengan kereta api.
6. Program TV Spesial
Dengan diharuskannya sedikit interaksi publik karena pandemi, Komite Pelantikan Presiden telah menyelenggarakan acara TV prime-time Inauguration Day bertajuk "Celebrating America" di malam hari.
"Celebrating America" akan mengudara antara pukul 8.30 malam dan 10 malam, menampilkan sambutan dari presiden terpilih dan Wakil Presiden terpilih Kamala Harris, serta pertunjukan selebriti dan segmen yang menyoroti "ketahanan Amerika".
Dipandu oleh Tom Hanks, acara itu akan menampilkan pertunjukan dari Demi Lovato, Justin Timberlake, Ant Clemons dan Jon Bon Jovi, kata penyelenggara.
Eva Longoria dan Kerry Washington akan memperkenalkan segmen sepanjang malam mulai dari cerita anak muda yang membuat perbedaan di komunitas mereka, hingga pertunjukan musik.
Foo Fighters, John Legend, dan Bruce Springsteen akan tampil dari lokasi ikonik di seluruh negeri.
![John Legend](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/originals/john-legend-w456h.jpg)
Program ini menampilkan "ketahanan, kepahlawanan, dan komitmen terpadu rakyat Amerika untuk bersatu sebagai bangsa untuk menyembuhkan dan membangun kembali bangsa".
Acara tersebut akan disiarkan langsung oleh stasiun TV utama ABC, CBS, CNN, NBC, dan MSNBC serta disiarkan langsung di YouTube, Facebook, Twitter, Twitch, dan Amazon Prime Video.
Komite mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Pelantikan ini merupakan awal dari perjalanan nasional baru, yang memulihkan jiwa Amerika dan menyatukan orang Amerika."
7. Perayaan 5 Hari
Akan ada pula serangkaian acara selama lima hari minggu depan di bawah bendera "America United".
Acara dimulai pada hari Senin dengan "United We Serve", Hari Pelayanan Nasional atau apa yang disebut Hari Martin Luther King Jr.
Hari Selasa ada Memorial COVID-19 nasional untuk Lives Lost.
Selain upacara pelantikan, Rabu akan diisi layanan peletakan karangan bunga di makam tentara tak dikenal di Pemakaman Nasional Arlington.
Parade adat di sepanjang Pennsylvania Avenue telah diganti dengan "Parade Across America".
Pameran seni publik, bernama "Field Of Flags", yang terdiri dari 191.500 bendera AS dan 56 pilar cahaya, akan menutupi sebagian dari National Mall untuk mewakili setiap negara bagian dan teritori AS dan mereka yang tidak dapat melakukan perjalanan ke ibu kota.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)