Badai Christoph Menerjang Wales, Tim Darurat Berusaha Lindungi Pabrik Vaksin Covid-19 dari Banjir
Layanan darurat di Wales, UK telah berupaya keras untuk melindungi pabrik yang membuat vaksin Covid-19 dari banjir akibat Badai Christoph
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Layanan darurat di Wales, UK telah berupaya keras untuk melindungi pabrik yang membuat vaksin Covid-19 dari banjir akibat Badai Christoph yang menyebabkan kekacauan di seluruh negeri.
Dilaporkan Mirror (21/1/2021), tim telah bekerja sepanjang malam untuk melindungi pabrik di Kawasan Industri Wrexham untuk memastikan pasokan vaksin Universitas Oxford-AstraZeneca tidak rusak.
Ketua Dewan Wrexham, Mark Pritchard mengatakan kepada BBC Radio Wales, "Kami mengalami insiden di Wrexham Industrial Estate, vaksinasi Oxford diproduksi di sana dan di sanalah gudang tempat penyimpanannya."
"Jelas saya tidak dapat memberi tahu Anda di mana, tetapi kami harus bekerja sama untuk membuatnya yakin kami tidak kehilangan vaksinasi akibat banjir."
Baca juga: Banjir Bandang Terjang Wilayah Paniai Papua: 3 Rumah Hanyut, 47 KK Terdampak
Baca juga: Cerita Siti Noor Banjiriah, Bayi yang Lahir di Atas Perahu saat Banjir di Kalimantan Selatan
Dewan Wrexham mengatakan pihaknya bekerja sama dengan mitra untuk mengatasi kebutuhan di tempat penampungan sementara bagi penduduk yangterkena dampak.
Ratusan orang di Wales diminta untuk mengevakuasi diri meninggalkan rumah mereka.
Peramal cuaca John Griffiths mengatakan Aberllefenni di Wales memiliki jumlah curah hujan tertinggi di UK dari Badai Christoph.
Di Wales, 48 flood warnings dan 57 flood alerts diberlakukan.
Polisi Wales Utara mengatakan pihaknya membantu dinas pemadam kebakaran untuk mengevakuasi rumah-rumah di Ruthin, Denbighshire.
Mereka juga mendesak orang-orang untuk menghindari daerah tersebut.
Badan itu menulis cuitan: "Petugas telah dipanggil untuk membantu @DenbighshireCC dan @NWFRS di Ruthin, di mana beberapa rumah dievakuasi."
"Sayangnya, orang-orang yang pendatang justru mengemudi ke daerah itu untuk 'melihat banjir'. Mohon jangan menggunakan sumber daya kami dengan menambah masalah."
Baca juga: Menkes: Indonesia Beruntung Amankan 600 Juta Vaksin Covid-19
Baca juga: Tak Ingin Ada Monopoli Vaksin, Menkes: Jangan Sampai Golongan Kaya Dapat Lebih Awal, Pikirkan Rakyat
Polisi Wales Utara juga mendesak warga Bangor on Dee untuk pergi ke Ysgol Sant Dunawd untuk berlindung setelah severe flood warning dikeluarkan untuk daerah tersebut.
Hujan deras dan salju terus turun di seluruh Inggris dan Wales.
Banyak sungai berada pada "tingkat yang sangat tinggi", kata Badan Lingkungan.
Empat peringatan banjir "parah", yang berarti ada bahaya bagi kehidupan, dikeluarkan oleh badan untuk Sungai Mersey di Didsbury dan Northenden, dan di Maghull.
Peringatan parah kelima dikeluarkan oleh Natural Resources Wales untuk Bangor on Dee.
Perdana Menteri Boris Johnson sebelumnya mendesak orang-orang untuk memperhatikan peringatan banjir dan mengevakuasi properti mereka.
Sementara itu, pemerintah telah memesan 100 juta dosis suntikan vaksin Oxford.
Puluhan juta dosis akan dikirimkan dalam beberapa minggu dan bulan mendatang
Suntikan pertama vaksin Covid-19 dari Universitas Oxford / AstraZeneca telah disuntikkan kepada masyarakat sejak 4 Januari 2021.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.