Harapan Para Pemimpin Dunia ke AS di Bawah Pemerintahan Joe Biden
Presiden Prancis Emmanuel Macron juga mencatat urgensi mengatasi bahaya perubahan iklim setelah Trump menarik AS dari kesepatan iklim Paris.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, MEXICO CITY - Para pemimpin dunia menyambut Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang baru dilantik pada Rabu (20/1/2021) waktu setempat.
Banyak pemimpin dunia menyatakan harapan terhadap Biden, khususntya terkait demokrasi AS yang dua minggu lalu diguncang perusuh menyerbu gedung Capitol.
Berikut ini harapan-harapan pemimpin dunia terhadap Biden seperti dilansir Reuters, Kamis (21/1/2021):
1. China
China, yang hubungannya dengan AS memanas sepanjang pemerintahan Presiden Donald Trump, menyatakan harapan penuh kehati-hatian tentang perubahan di Gedung Putih.
"China berharap dapat bekerja sama dengan pemerintahan baru untuk mempromosikan pembangunan China-AS yang sehat dan hubungan stabil dan bersama-sama mengatasi tantangan global dalam kesehatan masyarakat, perubahan iklim," kata duta besar China untuk AS, Cui Tiankai, dalam cuitannya.
Baca juga: Video Detik-detik Saat Kamala Harris Nyaris Jatuh Terpeleset di Tangga Saat Pelantikan Wapres AS
Baca juga: Biden Resmi Jadi Presiden AS, Pendukung Trump Tetap Yakin Pilpres Curang
2. Prancis
Presiden Prancis Emmanuel Macron juga mencatat urgensi mengatasi bahaya perubahan iklim setelah Trump menarik AS dari kesepatan iklim Paris.
Keputusan kembali ke kesepakatan Iklim Paris menjadi langkah prioritas Biden pada jam-jam pertama kepresidenannya, Rabu (21/1/2021).
“Dengan Biden, kita akan lebih kuat menghadapi tantangan kita. Lebih kuat untuk membangun masa depan kita. Lebih kuat untuk melindungi planet kita," tulisnya di Twitter.
"Selamat datang kembali ke Perjanjian Paris!"
3. Irlandia
Di Ballina, Irlandia, tempat kakek buyut Biden lahir pada tahun 1832, sebuah mural Biden yang tersenyum menghiasi dinding di kota, di mana beberapa kerabat presiden masih tinggal.
"Ketika dia mengambil sumpah jabatan, saya tahu bahwa Presiden Biden akan merasakan beratnya sejarah -leluhur Irlandia-nya yang meninggalkan Mayo dan Louth di masa-masa kelaparan untuk mencari kehidupan dan harapan," kata Perdana Menteri Irlandia Micheal Martin.