Harapan Para Pemimpin Dunia ke AS di Bawah Pemerintahan Joe Biden
Presiden Prancis Emmanuel Macron juga mencatat urgensi mengatasi bahaya perubahan iklim setelah Trump menarik AS dari kesepatan iklim Paris.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
4. Israel
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang membentuk hubungan dekat dengan Trump, mencatat persahabatan pribadi dengan Biden dan mengatakan dia berharap dapat bekerja sama untuk lebih memperkuat aliansi AS-Israel.
5. Palestina
Presiden Palestina Mahmoud Abbas, yang telah menuduh Trump bias tidak adil terhadap Israel dengan kebijakan seperti memindahkan Kedutaan Besar AS ke Yerusalem, menyatakan harapan untuk pendekatan yang lebih merata dari Biden.
Dia mendesak "proses perdamaian yang komprehensif dan adil yang memenuhi aspirasi rakyat Palestina untuk kebebasan dan kemerdekaan."
6. Venezuela
Di Venezuela, pemerintahan Presiden Nicolás Maduro mendesak dialog dengan pemerintahan Biden, sambil berharap presiden baru menghilangkan sanksi merusak yang dijatuhkan Trump untuk mencoba perubahan rezim.
Sejumlah warga Venezuela, seperti pensiunan akuntan Jesús Sánchez, 79, mengatakan dia kecewa melihat Trump lengser dari kekuasaan. Selama ini Trump mendukung pemimpin oposisi Juan Guaidó.
Carlos Vecchio, utusan Guaido di Washington yang diakui AS sebagai duta besar Venezuela, men-tweet foto dirinya saat pelantikan Biden. Undangan untuk hadir disebut-sebut oleh oposisi Venezuela sebagai bukti pemerintahan Biden akan melanjutkan dukungan kuatnya dan menolak Maduro untuk dialog yang ditolak keras AS sampai sekarang.
7. Kuba
Para pemimpin Kuba memiliki harapan yang lebih realistis untuk meningkatkan hubungan. Biden berada di Gedung Putih untuk pencairan bersejarah dalam hubungan pada tahun 2014, dan berbagai pejabat menyatakan kesediaan untuk membuka kembali dialog dengan Washington jika ada rasa hormat terhadap kedaulatan Kuba.
Presiden Miguel Díaz-Canel menyerang Trump melalui Twitter, dan menyebut "lebih dari 200 langkah yang memperketat blokade keuangan, komersial dan ekonomi, ekspresi kebijakan yang tercela dan tidak manusiawi."
8. Meksiko
Di Meksiko, Presiden Andrés Manuel López Obrador, yang menjadi salah satu pemimpin dunia terakhir yang mengakui kemenangan Biden, membaca dari surat yang dikirimkannya kepada Biden pada 2012, menyerukan untuk mengubah hubungan bilateral jauh dari keamanan dan bantuan militer dan menuju pembangunan.