Pasca-Kemunculan Pertama Jack Ma setelah Disebut Menghilang, Saham Alibaba Melonjak Drastis
Jack Ma muncul pertama kali, Rabu (20/1/2021), setelah dikabarkan menghilang sekian lama. Saham Alibaba di Hong Kong pun melonjak drastis.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Setelah dikabarkan menghilang selama berbulan-bulan, pendiri Alibaba, Jack Ma, muncul di hadapan publik, Rabu (20/1/2021).
Jack Ma muncul dalam sebuah video yang diterbitkan oleh media pemerintah China.
Dalam video itu, Ma tampak berbicara kepada guru di pedesaan di Tongkok, sebagai bagian dari acara filantropi.
Dikutip Tribunnews dari CNN, video tersebut dipublikasikan secara online oleh Tianmu News, anak perusahaan dari surat kabar resmi pemerintah Zhejiang.
Diketahui, Provinsi Zhejiang merupakan rumah bagi Huangzhou, kota tempat Alibaba bermarkas.
Baca juga: BREAKING NEWS: Jack Ma Akhirnya Muncul di Hadapan Publik Setelah Dikabarkan Hilang
Baca juga: Jack Ma Menghilang, Pemerintah China Dikabarkan Akan Mengambilalih Asetnya
Ma tidak muncul di depan publik atau mengunggah di media sosial sejak akhir Oktober, lebih dari seminggu sebelum afiliasi keuangan Alibaba, Ant Group, dijadwalkan untuk mendaftar bursa saham Shanghai dan Hong Kong.
IPO diblokir pada menit terakhir oleh regulator China, sejak itu perusahaannya menjadi sasaran Beijing sebagai bagian dari tindakan keras yang meningkat terhadap teknologi.
Pasca-kemunculan Ma pertama di hadapan publik setelah 'menghilang', saham Alibaba yang terdaftar di Hong Kong melonjak drastis, lebih dari sembilan persen pada Rabu, setelah video itu dipublikasikan.
Kenaikan itu tercatat sebagai hari terbaik Alibaba sejak Juli lalu, membantu menghapus beberapa kerugian yang telah menumpuk sejak IPO Ant Group ditarik.
Saham tersebut juga mendukung reli lebih luas di saham teknologi China yang diperdagangkan di Hong Kong.
Baca juga: Tak Terlihat Sejak Oktober Usai Kritik Pemerintah, Jack Ma Sembunyi atau Sudah Tinggalkan China?
Baca juga: Narasumber dari Alibaba: Jack Ma Hanya Menghindari Tampil di Publik dan Tak Hilang atau Ditahan
Pada Rabu, Alibaba meminta CNN untuk menanyakan soal Ma pada Jack Ma Foundation, organisasi filantropisnya, ketika dihubungi untuk dimintai komentar.
Yayasan itu mengatakan Ma berpartisipasi dalam upacara penghargaan online untuk guru yang disebut inisiatif Guru Pedesaan, yang dibuatnya.
Ma, mantan guru bahasa Inggris, menjadikan pendidikan sebagai prioritas untuk yayasannya, yang telah ia curahkan lebih banyak waktu sejak pensiun dari Alibaba pada 2019.
Dalam video, yang dikatakan Tianmu News direkam Rabu pagi, Ma diperlihatkan memberi tahu para guru bahwa perayaan tradisional secara langsung untuk inisiatif mengajar telah dibatalkan karena Covid-19.
"Kita akan bertemu lagi setelah pandemi selesai," ujar Ma dalam video.
Baca juga: Keberadaan Jack Ma Misterius, Pemerintah China Disebut-Sebut Ambil Alih Alibaba dan Ant Group
Baca juga: Diduga Ini Penyebab Jack Ma Menghilang Beberapa Pekan Terakhir
Video juga menunjukkan rekaman Ma yang dikatakan diambil selama kunjungan ke sekolah dasar di Huangzhou awal bulan ini.
Keberadaan Ma telah menjadi subjek spekulasi dalam beberapa pekan terakhir.
Saat Ant Group mempersiapkan penawaran umum perdana terbesar di dunia pada musim gugur lalu, Ma menuduh pihak berwenang telah menghambat inovasi dan mengecam bank-bank negara karena memiliki mentalitas "pegadaian".
Dalam beberapa hari, regulator memanggil eksekutif Ma dan Ant Group ke pertemuan dan kemudian membatalkan IPO.
Peristiwa di Shanghai, di mana Ma membuat pernyataan soal pihak berwenang, adalah terakhir kali ia tampak di depan umum.
Baca juga: Masa Lalu Jack Ma, Hobi Koleksi Jangkrik saat Kecil, Pernah Ditolak KFC, hingga Jadi Orang Terkaya
Baca juga: Jack Ma Disebut Tidak Hilang, CNBC Ungkap Pendiri Alibaba Ini Mungkin Berada di Huangzhou
Alibaba adalah perusahaan teknologi paling terkenal di China.
Namun, Alibaba menghadapi sejumlah tantangan yang berisiko mengubahnya secara fundamental selamanya.
Otoritas China sedang menyelidiki perusahaan dengan alasan antitrust, juga mendorong afiliasi keuangannya, Ant Group, untuk merombak bisnisnya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)