Pakistan Berhasil Uji Rudal Jarak Menengah dengan Jangkauan 2.750 Kilometer
Pihak militer Pakistan mengatakan, pihak terkait berhasil menguji coba rudal kendali balistik Shaheen III dengan jarak jangkauan 2.750 kilometer.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Pihak militer Pakistan mengatakan, pihak terkait berhasil menguji coba rudal kendali balistik Shaheen III dengan jarak jangkauan 2.750 kilometer.
Mengutip Al Jazeera, uji coba rudal dilaksanakan pada Rabu (20/1/2021) kemarin.
"(Uji coba) ditujukan untuk memvalidasi ulang berbagai desain dan parameter teknis dari sistem senjata," kata sebuah pernyataan dari sayap pers militer.
Pernyataan itu mengatakan titik tembak rudal berada di Laut Arab dan pengujian tersebut disaksikan oleh Ketua Komite Kepala Staf Gabungan Pakistan, Letnan Jenderal Nadeem Zaki Manj serta pejabat tinggi lainnya.
Baca juga: Terima Dubes Amerika, Bamsoet Dorong Kerja Sama Kendaraan Listrik dan Landasan Peluncuran Roket
Baca juga: Serpihan Roket Milik China Ditemukan di Teluk Ranggau Kalimantan Tengah
Militer Pakistan tidak mengatakan apakah versi uji coba rudal Shaheen III mampu membawa senjata nuklir, meski sebelumnya telah digambarkan memiliki kemampuan itu.
Pakistan adalah satu dari delapan negara di dunia yang memiliki kemampuan senjata nuklir.
Tetangga timurnya dan saingannya India, yang telah berperang dalam tiga perang skala penuh sejak kedua negara memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1947, juga memiliki senjata nuklir.
Baca juga: Korea Utara Gelar Parade Rudal Balistik Baru, Tandai Berakhirnya Kongres Partai Buruh
Baca juga: Korea Utara Pamer Dua Rudal Terbaru, Rudal Submarine Bisa Diisi Hulu Ledak Nuklir
Rudal Jarak Jauh Pakistan
Shaheen III adalah sistem rudal jarak terjauh Pakistan.
Pensiunan Letnan Jenderal Khalid Kidwai, mantan Kepala Divisi Rencana Nuklir Pakistan pada 2015 menyampaikan komentarnya terkait hal ini.
Katanya, rudal tersebut dikembangkan dengan tujuan untuk mampu mencapai wilayah kepulauan India dan menyangkal kemampuan pasukan India serta membangun "kemampuan serangan kedua".
Kedua negara Asia Selatan tersebut secara rutin melakukan uji coba rudal, di mana mereka memberitahu yang lain sebelumnya, sesuai dengan pakta uji rudal bilateral 2005.
Presiden Arif Alvi dan Perdana Menteri Imran Khan memberi selamat kepada militer dan para ilmuwan yang terlibat setelah tes yang sukses.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)