Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ekonomi Merugi Lebih dari 2 Triliun Yen Jika Olimpiade dan Paralimpiade Jepang Tanpa Penonton

Seorang profesor mengungkapkan ekonomi akan mengalami kerugian 2 triliun 413,3 miliar yen jika Olimpiade 2021 diselenggarakan tanpa penonton.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Ekonomi Merugi Lebih dari 2 Triliun Yen Jika Olimpiade dan Paralimpiade Jepang Tanpa Penonton
Foto Daily Sports
Logo Olimpiade Tokyo di taman stadiun olahraga nasional Jepang di Tokyo karya Kengo Kuma. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang profesor di Jepang mengungkapkan ekonomi akan mengalami kerugian 2 triliun 413,3 miliar yen jika Olimpiade 2021 diselenggarakan tanpa penonton.

"Berbagai simulasi mengenai kerugian yang dialami apabila penonton tidak hadir di acara Olimpiade dan Paralimpiade mendatang mencapai sekitar 2 triliun 413,3 miliar yen," kata Profesor Katsuhiro Miyamoto dari Universitas Kansai, Jumat (22/1/2021).

Profesor Katsuhiro Miyamoto yang terkenal dengan penelitiannya tentang efek ekonomi memberikan berbagai simulasi kerugian.

Misalnya kerugian  ekonomi karena penundaan satu tahun diperkirakan sekitar 640,8 miliar yen (diumumkan pada 19 Maret 2020).

Kemudian kerugian ekonomi karena penyederhanaan sekitar 1 triliun 389,8 miliar yen (diumumkan pada 10 November 2020).

Baca juga: Olimpiade Tokyo 2021 Jadi Acuan Perhelatan PON XX 2021 Papua

Lalu kerugian ekonomi karena ketidakhadiran penonton mencapai sekitar 2 triliun 413,3 miliar yen.

Berita Rekomendasi

Satu lagi mengenai kerugian ekonomi karena pembatalan Olimpiade dan Paralimpiade akan mencapai sekitar  4 triliun 515,1 miliar yen (diumumkan pada 19 Maret 2020).

Profesor Emeritus Miyamoto mengatakan, "Bagaimanapun bentuknya, perluasan corona akan berdampak besar pada perekonomian."

"Namun, ekonomi seperti perusahaan publik yang telah dilaksanakan dalam persiapan untuk Olimpiade Tokyo efeknya sudah kelihatan, dan perluasan industri teknologi/robot ITS seperti video, komunikasi, dan penggerak otomatis, yang telah dikembangkan untuk Tokyo Games, kemajuan 5G, dan perkembangan teknologi seperti realisasi masyarakat hidrogen terus berlanjut."

Baca juga: Menteri Seiko Hashimoto Kembali Tegaskan Olimpiade Tokyo Jepang Dibuka 23 Juli 2021

Sebagai efek warisan, ini akan berkontribusi pada perkembangan masyarakat Jepang, ekonomi, perawatan medis, kehidupan, dan sebagainya," kata dia.

Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas