Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyebaran Varian Baru Covid-19: Israel Hampir Sepenuhnya Menutup Bandara Ben Gurion selama Sepekan

Para menteri kabinet Israel menyetujui penutupan Bandara Ben Gurion yang hampir selesai selama sepekan ke depan.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in Penyebaran Varian Baru Covid-19: Israel Hampir Sepenuhnya Menutup Bandara Ben Gurion selama Sepekan
Emmanuel DUNAND / AFP
Seorang anak menarik koper di bagian keberangkatan Bandara Internasional Ben-Gurion Israel di Lod, dekat Tel Aviv, pada 25 Januari 2021, sebelum naik salah satu penerbangan terakhir dari Israel. Pemerintah Israel memutuskan untuk melarang penerbangan masuk dan keluar mulai 25 Januari di tengah malam selama seminggu, dalam upaya untuk memperlambat penyebaran varian Covid-19. Pengecualian akan dibuat untuk penerbangan kargo dan pemadam kebakaran, serta perawatan medis, pemakaman, dan prosedur hukum. 

TRIBUNNEWS.COM - Para menteri kabinet Israel menyetujui penutupan Bandara Ben Gurion yang hampir selesai selama sepekan ke depan.

Keputusan ini diambil pihak terkait karena adanya kekhawatiran dengan penyebaran varian baru virus corona yang menyebar dengan cepat.

Penutupan Bandara Ben Gurion dimulai dari Senin (25/1/2021) tengah malam hingga Selasa (26/1/2021).

Mengutip Time of Israel, kebijakan ini tetap berlaku hingga Minggu (31/1/2021), ketika tindakan penguncian nasional dilonggarkan.

Salinan proposal yang disetujui para menteri mengatakan, semua pesawat luar negeri akan dilarang memasuki langit Israel atau mendarat di Bandara Ben Gurion.

Baca juga: Tok! Pemerintah UEA akan Dirikan Kedutaan di Tel Aviv Israel

Baca juga: Israel Buka Kedutaan Besar di Uni Emirat Arab setelah Normalisasi Hubungan

Seorang anak menarik koper di bagian keberangkatan Bandara Internasional Ben-Gurion Israel di Lod, dekat Tel Aviv, pada 25 Januari 2021, sebelum naik salah satu penerbangan terakhir dari Israel. Pemerintah Israel memutuskan untuk melarang penerbangan masuk dan keluar mulai 25 Januari di tengah malam selama seminggu, dalam upaya untuk memperlambat penyebaran varian Covid-19. Pengecualian akan dibuat untuk penerbangan kargo dan pemadam kebakaran, serta perawatan medis, pemakaman, dan prosedur hukum.
Seorang anak menarik koper di bagian keberangkatan Bandara Internasional Ben-Gurion Israel di Lod, dekat Tel Aviv, pada 25 Januari 2021, sebelum naik salah satu penerbangan terakhir dari Israel. Pemerintah Israel memutuskan untuk melarang penerbangan masuk dan keluar mulai 25 Januari di tengah malam selama seminggu, dalam upaya untuk memperlambat penyebaran varian Covid-19. Pengecualian akan dibuat untuk penerbangan kargo dan pemadam kebakaran, serta perawatan medis, pemakaman, dan prosedur hukum. (Emmanuel DUNAND / AFP)

Pengecualian akan dibuat untuk pesawat kargo, pesawat darurat, dan pesawat yang melintasi wilayah udara Israel tanpa mendarat.

Dokumen itu juga mengatakan, untuk penerbangan yang berangkat akan terbatas pada mereka yang bepergian untuk perawatan medis, pekerjaan penting, proses hukum, pemakaman kerabat dan perjalanan dari satu tempat tinggal ke tempat lain.

Berita Rekomendasi

Dikatakan bahwa Direktur Kementerian Kesehatan Israel dapat memberikan pengecualian untuk alasan kemanusiaan atau "pribadi khusus".

Presiden Israel, Benjamin Netanyahu, mengklaim "tidak ada negara" yang mengambil langkah seperti itu.

Menurut bocoran dari pertemuan tersebut, Netanyahu mengatakan, penutupan itu diperlukan karena "urgensi mutasi di dunia".

Baca juga: Eks Diplomat Tuduh AS Curi Minyak Suriah, Diduga Dipasok ke Israel

Seorang pria Yahudi ultra-Ortodoks berjalan melewati meja check-in untuk maskapai penerbangan Israel El-Al di Bandara Internasional Ben-Gurion di Lod, dekat Tel Aviv, pada 25 Januari 2021, sebelum naik salah satu penerbangan terakhir dari Israel. Pemerintah Israel memutuskan untuk melarang penerbangan masuk dan keluar mulai 25 Januari di tengah malam selama seminggu, dalam upaya untuk memperlambat penyebaran varian Covid-19. Pengecualian akan dibuat untuk penerbangan kargo dan pemadam kebakaran, serta perawatan medis, pemakaman, dan prosedur hukum.
Seorang pria Yahudi ultra-Ortodoks berjalan melewati meja check-in untuk maskapai penerbangan Israel El-Al di Bandara Internasional Ben-Gurion di Lod, dekat Tel Aviv, pada 25 Januari 2021, sebelum naik salah satu penerbangan terakhir dari Israel. Pemerintah Israel memutuskan untuk melarang penerbangan masuk dan keluar mulai 25 Januari di tengah malam selama seminggu, dalam upaya untuk memperlambat penyebaran varian Covid-19. Pengecualian akan dibuat untuk penerbangan kargo dan pemadam kebakaran, serta perawatan medis, pemakaman, dan prosedur hukum. (Emmanuel DUNAND / AFP)

Hanya Satu Menteri yang Tolak Penutupan

Satu-satunya anggota kabinet yang menentang tindakan itu adalah Menteri Penyerapan dan Imigrasi, Pnina Tamano-Shata, yang tampaknya memprotes kurangnya pengecualian masuk bagi imigran baru.

Menteri Pertahanan Benny Gantz mengatakan bahwa sebelum pertemuan, dia akan mendukung penutupan hingga akhir bulan.

Sementara, Netanyahu menyatakan pada Sabtu kemarin (23/1/2021) bahwa dia akan mengupayakan penutupan dua minggu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas