Presiden Meksiko Tersengat Virus Corona, Menambah Daftar Pemimpin Dunia Terkena Covid-19
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan dirinya telah tertular virus corona (Covid-19).
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, MEXICO CITY – Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan dirinya telah tertular virus corona (Covid-19).
Lopez Obrador terinfeksi Covid-19 di tengah minggu paling mematikan di negara itu.
Presiden berusia 67 tahun, yang merupakan perokok berat sampai menderita serangan jantung berat pada 2013, mengatakan dalam sebuah tweet bahwa gejalanya ringan dan dia menerima perawatan medis.
"Seperti biasa, saya optimis," kata Lopez Obrador, yang telah menolak mengenakan masker di depan umum sejak virus corona mencapai Meksiko lebih dari 10 bulan yang lalu, seperti dilansir Reuters, Selasa (27/1/2021).
Presiden, yang kembali ke Mexico City setelah kunjungan tiga hari ke beberapa bagian Meksiko utara dan tengah, mengatakan dia akan terus bekerja, dan masih berencana untuk mengadakan panggilan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin (26/1/2021) pagi waktu setempat.
Para kritikus tidak henti-hentinya menyerang manajemennya atas krisis kesehatan, yang telah memakan korban meningkat hampir 150.000 orang tewas.
Beberapa ajudan dekat Presiden telah tertular virus dalam beberapa bulan terakhir, tetapi dia selalu bersikeras bahwa dirinya dalam kondisi sehat dan telah merawat dirinya sendiri sejak serangan jantung 2013—setelah itu dia berhenti merokok.
"Untungnya, kondisi presiden stabil saat ini, gejalanya ringan," ujar seorang pejabat senior kesehatan Meksiko Jose Luis Alomia dalam konferensi pers harian tak lama setelah Lopez Obrador mengumumkan dia terpapar Covid-19.
Kementerian kesehatan mengatakan para pejabat sedang meninjau dengan siapa presiden telah berhubungan dalam beberapa hari terakhir dan b sebagian besar dari mereka akan mengisolasi diri.
Baca juga: Janjikan Suaka, Presiden Meksiko: Kami Akan Beri Perlindungan untuk Julian Assange
“Menteri Ekonomi Tatiana Clouthier sedang mengisolasi diri,” kata seorang juru bicara.
TIDAK ADA LOCKDOWN
Sepanjang keadaan darurat, Lopez Obrador tidak memberlakukan aturan pembatasan yang ketat pada publik.
Pada Oktober lalu, ia bahkan mengkritik negara-negara Eropa karena mengadopsi langkah-langkah penguncian yang sulit, menunjukkan mereka menunjukkan otoritarianisme.
Pemerintah menolak untuk membatasi aktivitas publik agar tidak menghilangkan mata pencaharian warganya.
Strategi Lopez Obrador telah berfokus pada peningkatan kapasitas rumah sakit atas pengujian dan pelacakan kontak. Alih-alih lockdown, Meksiko telah menggunakan sistem pembatasan berjenjang dari negara bagian ke negara bagian untuk membatasi dampak pada ekonomi.
Namun, rumah sakit di Mexico City sudah mendekati kapasitas karena lonjakan kasus, dan hampir 9.000 korban jiwa baru tecatat dalam seminggu terakhir.
Diberitakan Lopez Obrador sedang membahas kemungkinan akuisisi vaksin Sputnik V Rusia dengan Putin pada Senin (25/1/2021), ketika Meksiko berusaha untuk memberikan dirinya lebih banyak pilihan dalam perang melawan virus.
Daftar Pemimpin Dunia yang Tersengat Covid-19
Virus Corona (Covid-19) tak pandang bulu, menyasar siapa saja. Bahkan, para pemimpin negara pun sudah ada yang terinfeksi Covid-19.
Para pemimpin negara juga bisa terinfeksi Corona. Presiden AS Donald Trump juga sempat mengumumkan dirinya dan Ibu Negara Melania Trump terkonfirmasi positif Covid-19.
Jauh sebelum itu Presiden Bolivia Jeanine Anez mengumumkan dirinya positif terinfeksi Virus Corona (Covid-19), pada Kamis (9/7/2020).
Sebelum itu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson sempat terinfeksi virus Corona.
Selain para pemimpin negara, ada juga tokoh dunia yang "tersengat" virus Corona. Diantaranya, sosok Pewaris takhta Kerajaan Inggris, Pangeran Charles, yang dinyatakan positif Corona pada 25 Maret 2020.
Selain itu ada pula sejumlah pejabat negara yang terinfeksi Covid-19, diantaranya Penasihat Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Hossein Sheikholeslam. Nyawanya tak tertolong, dia meninggal dunia pada 5 Maret 2020 lalu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pernah mengingatkan masyarakat dunia, "tak ada yang kebal dari Corona"
"Tidak ada negara yang kebal dan aman dan tidak ada individu yang bisa aman," ujar Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dilansir AFP dan Associated Press, Rabu (8/7/2020) lalu.
Berikut para pemimpin dunia yang dinyatakan positif Covid-19:
1. Presiden AS Trump dan Melania Trump
Presiden Trump dan Ibu Negara Melania Trump terkonfirmasi positif Covid-19 dan akan segera melakukan karantina dan memulai "proses pemulihan."
Hal itu disampaikan Trump, dalam akun Twitternya, Jumat (2/10/2020).
"Kami akan melewati ini," ujar Trump.
Tes positif Trump mengikuti berita bahwa Hope Hicks, seorang penasihat top dan ajudan tepercaya, telah dinyatakan positif terinfeksu virus corona.
Hicks melakukan perjalanan secara teratur dengan presiden di pesawat kepresidenan 'Air Force One' dan, bersama dengan ajudan senior lainnya, menemaninya ke Ohio untuk debat pilpres pada Selasa (29/9/2020) dan ke Minnesota untuk acara kampanye pada Rabu (30/9/2020).
Trump, yang melakukan tes Covid-19 secara teratur telah memiliki jadwal perjalanan yang ketat di seluruh negeri dalam beberapa minggu terakhir, mengadakan kampanye dengan ribuan orang menjelang pemilihan presiden 3 November 2020, meskipun ada peringatan dari para profesional kesehatan masyarakat terhadap acara dengan kerumunan besar.
Trump telah mendapat kritik tajam atas tanggapannya terhadap pandemi virus corona yang telah menewaskan lebih dari 200.000 orang di Amerika Serikat.
2. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson
PM Johnson, 55, dirawat harus di rumah sakit pada 5 April setelah menderita gejala Covid-19.
Saat itu, kondisinya memburuk dan kemudian dimasukkan ke dalam perawatan intensif di ruang ICU.
Pada 6 April ia harus dipindahkan ke ruang unit perawatan intensif (ICU). Ia dirawat di ICU hingga 9 April.
Selama perawatan, Johnson menugaskan Menteri Luar Negeri Dominic Raab untuk menggantikannya sementara.
Sebenarnya, PM Inggris terinfeksi Covid-19 pada Maret lalu.
Setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit St Thomas, PM Inggris dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang, pada Minggu (12/4/2020) waktu setempat.
Dia melanjutkan masa pemulihan dan penyembuhan di Chequers, rumah dinas resmi Perdana Menteri, di barat laut London.
"Atas saran dari tim medis, PM tidak akan segera kembali bekerja," demikian pernyataan kantor PM Inggris, Minggu (12/4/2020).
"Dia juga ingin berterima kasih kepada semua orang di Rumah Sakit St Thomas atas perawatan brilian yang ia telah terima, " jelas Kantor PM Inggris.
Dalam komentar pertamanya sejak meninggalkan ICU, Johnson mengatakan ia berutang nyawa kepada staf rumah sakit.
"Saya tidak bisa berterima kasih kepada mereka. Aku berutang nyawa kepada mereka, " katanya.
Tunangannya yang tengah hamil, Carrie Symonds, yang juga menderita gejala Covid-19, berterima kasih kepada seluruh staf National Health Service.
Hal itu disampaikannya dalam serangkaian tweetsnya, sesaat setelah PM Johnson sudah diijinkan pulang dari Rumah Sakit.
"Saat-saat minggu lalu itu memang sangat gelap. Hatiku seperti semua orang dalam situasi yang sama, khawatir akan sakit dari orang yang mereka cintai, " katanya.
3. Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez
Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez sempat membutuhkan oksigen, ketika dirawat di rumah sakit karena terinfeksi virus corona (Covid-19).
Demikian seorang dokter militer Letnan Kolonel Juan Diaz, yang bekerja di rumah sakit militer di ibukota, Tegucigalpa, pada Selasa (23/6/2020) waktu setempat, seperti dilansir Reuters.
Ia mengatakan sekilas kepada publik terkait keseriusan kondisi medis Hernandez. Sehingga masih butuh perawatan di Rumah Sakit.
Diaz mengatakan kondisi Presiden saat ini "masih demam dan kesulitan bernapas."
Ketika Hernandez mengumumkan positif Covid-19 di televisi pada Selasa (16/6/2020), ia mengalami gejala yang ringan dan merasa kesehatan yang baik.
Presiden, isteri dan dua pembantunya dinyatakan positif Covid-19.
Sebelumnya sempat diberitakan, kondisi kesehatan Presiden Hernanedez telah menunjukkan perkembangan positif ketika mendapat perawatan di sebuah rumah sakit militer.
Presiden Honduras harus menjalani perawatan karena menderita pneumonia setelah terinfeksi virus corona (Covid-19).
"Saya dapat memberitahu Anda perkembangan kesehatan Presiden sejauh ini memuaskan. Dia tidak menunjukkan adanya kerusakan paru atau kondisi umum," ujar dokter spesialis Cesar Carrasco yang menangani Presiden dalam konferensi pers dari rumah sakit militer, Kamis (18/6/2020) waktu setempat.
Sementara dokter merekomendasikan istirahat, Hernandez memilih tetao akan bekerja dari jarak jauh dan melalui pembantunya.
"Dia stabil dan tidak menunjukkan gejala gangguan pernapasan, tapi ia selalu mudah alami kelelahan ketika ia berjalan di kamarnya," kata Carrasco.
Untuk itu , kata dia, Hernandez akan tetap dirawat di rawat inap lima atau enam hari lagi.
Sebelumnya juru Bicara Pemerintah Honduras Francis Contreras mengatakan Hernandez perlu mendapat perawatan medis khusus di rumah sakit militer, termasuk menerima obat-obatan melalui infus.
"Secara umum kondisi kesehatannya baik, " ujar Contreras kepada para wartawan di luar rumah sakit militer, seperti dilansir Reuters, Kamis (18/6/2020).
Isteri Hernandez, Ana Garcia, juga positif terinfeksi corona, bersama dengan dua bawahan Presiden.
"Isterinya tidak menunjukkan gejala penyakit Covid-19," kata Contrera.
Ketika Hernandez mengumumkan positif di televisi pada Selasa (16/6/2020) lalu, ia merasakan gejala ringan
Saat itu dokter merekomendasikan dia untuk istirahat.
Namun Presiden ingin tetap bekerja dari jarak jauh dan melalui pembantunya.
4. Presiden Brasil Jair Bolsonaro
Presiden Brasil Jair Bolsonaro dinyatakan positif Covid-19, setelah menjalani tes keempatnya pada Selasa (7/7/2020).
Meski hasil tes positif, Bolsonaro mengatakan dirinya merasa "sangat sehat" dan hanya mengalami gejala ringan.
Presiden yang berjuluk "Tropical Trump" ini sebelumnya kerap memantik kontroversi di "Negeri Samba" terkait penanganan Covid-19.
Ia berulang kali mencemooh tindakan pencegahan dan meremehkan risiko virus bernama resmi SARS-CoV-2 ini.
Padahal, virus mematikan itu telah menjangkiti lebih dari 1,6 juta dan menewaskan tak kurang 66.000 orang di Brasil.
"Tes sudah selesai dan hasilnya positif," kata Bolsonaro dalam sebuah wawancara televisi dari kediamannya di ibu kota Brasilia, dikutip dari AFP.
Ia menambahkan bahwa dirinya meminum hidroksiklorokuin dan azitromisin untuk mengobati penyakit tersebut
Hidroksiklorokuin adalah obat yang biasanya digunakan untuk mengobati malaria dan lupus, sedangkan azitromisin adalah antibiotik yang dapat digunakan untuk mengobati pneumonia.
Bolsonaro menerangkan, dia mulai merasa tidak sehat pada Minggu (5/7/2020) dan kondisinya memburuk keesokan harinya.
Sang Presiden "Negeri Samba" dilaporkan merasa letih, sakit, dan demam 38 derajat Celsius.
Meski begitu, ia menegaskan dirinya merasa "baik-baik saja dan tenang". Ia bahkan melepas maskernya untuk memperkuat argumennya.
"Hidup terus berjalan. Kita akan berhati-hati, terutama para lansia dan orang-orang dengan penyakit yang berisiko," lanjut Bolsonaro.
Di usia 65 tahun, Bolsonaro termasuk orang yang berisiko tinggi tertular Covid-19.
5. Presiden Bolivia Jeanine Anez
Presiden Bolivia Jeanine Anez mengumumkan dirinya positif Covid-19 pada Kamis (9/7/2020) waktu setempat.
Dalam kicauannya di Twitter, Anez mengatakan dia kondisi kesehatannya "baik" dan akan terus bekerja sementara dalam isolasi.
"Bersama-sama, kita akan keluar dari ini," katanya, seperti dilansir Reuters, Jumat (10/7/2020).
Pemerintah Bolivia menyebutkan, setidaknya tujuh Menteri, termasuk Menteri Kesehatan, telah dinyatakan positif dan sedang menjalani pengobatan atau memulihkan diri di rumah.
Anez mengatakan dia telah melakukan tes mengingat banyak dari timnya telah jatuh sakit.
"Saya merasa baik, saya merasa kuat, saya akan terus bekerja jarak jauh dari lokasi isolasi saya, dan saya ingin berterima kasih kepada semua warga Bolivia yang bekerja untuk membantu kami dalam krisis kesehatan ini," katanya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Bolivia María Eidy Roca dinyatakan positif terinfeksi virus corona Covid-19 meskipun dalam kondisi stabil.
Hal itu disampaikan Kementerian Kesehatan Bolivia pada Minggu (5/7/2020).
"Perang melawan virus terus tanpa henti dan saya berharap Menteri segera pulih untuk bergabung kembali dalam pertempuran ini untuk kesehatan warga Bolivia," ujar Presiden Jeanine Anez dalam sebuah kicauan di Twitter, seperti dilansir Reuters, Senin (6/7/2020).
Berdasarakan data terjadi kenaikan tajam dalam kasus baru dan kasus kematian akibat Covid-19 di negara Amerika Selatan.
Bolivia yang berpenduduk lebih dari 11,5 juta orang, melaporkan kasus konfirmasi berjumlah 38 ribu dan 1.378 kasus kematian.
Beban kasus baru harian membuat Bolivia saat ini menjadi salah satu negara yang terkena dampak terburuk Covid-19 di dunia.
Amerika Latin telah menjadi pusat penyebaran virus, dengan Brasil, Chili, Meksiko dan Peru sangat terdampak.
Sementara Argentina dan Bolivia telah melihat jumlah kasus baru meningkat dalam beberapa minggu terakhir meskipun menerapkan lockdown.
6. Presiden Prancis Emmanuel Macron
Presiden Prancis Emmanuel Macron (42) dinyatakan positif terpapar virus corona (Covid-19) dan melakukan isolasi diri.
Hal itu diumumkan kantor Kepresidenan Prancis pada Kamis (17/12/2020) waktu setempat, seperti dilansir Reuters.
Terpaparnya Macron, mendorong pelacakan jejak di seluruh Eropa menyusul pertemuan antara pemimpin Prancis dan kepala pemerintahan Uni Eropa dalam beberapa hari terakhir.
Presiden Macron diduga terinfeksi Covid-19 selama pertemuan dewan Eropa pekan lalu, kata kepresidenan Prancis pada Kamis (17/12/2020).
Dilaporkan pula hasil pemeriksaan Covid-19 terhadap istri presiden Prancis Brigitte Macron menyatakan ia negatif.
Brigitte Macron menjalankan isolasi mandiri saat ini meskipun dia tidak menunjukkan gejala Covid-19.(Reuters/AFP/AP/Channel News Asia/New York Times)