Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PM Jepang Suga Dapat Julukan Baru, Om Keras Kepala

PM Jepang Yoshihide Suga kini  memiliki dua julukan di masyarakat,  yaitu Reiwa Ojisan dan sejak kemarin (26/1/2021) dijuluki anggota partai oposisi

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in PM Jepang Suga Dapat Julukan Baru, Om Keras Kepala
Foto Richard Susilo
Anggota parlemen dari partai oposisi demokratik konstitusional Jepang, Takashi Shinohara 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYOPM Jepang Yoshihide Suga kini  memiliki dua julukan di masyarakat,  yaitu Reiwa Ojisan dan sejak kemarin (26/1/2021) dijuluki anggota partai oposisi demokratik konstritusional dengan nama Ganko Ojisan atau "Om Keras Kepala."

"PM Jepang sekarang menjadi Ganko Ojisan ya," tekan Takashi Shinohara, anggota partai oposisi Demokratik Konstitusional dalam rapat parlemen (Diet) kemarin (26/1/2021).

Kalangan oposisi kemarin kesal sekali dengan PM Yoshihide Suga karena usulan untuk meninjau kembali rancangan anggaran khususnya GoToTravel tambahan uang anggaran lebih dari satu triliun yen tampaknya tidak disetujui kalangan oposisi dan memilih menekankan tambahan uang ke dunia medis dan masyarakat.

"Untuk medis dan masyarakat kami sudah anggarkan dengan cukup. Jadi anggaran tambahan itu memang untuk kampanye GoToTravel," jawab PM Suga.

Menurut Profesor   Hiroshi Nishiura, anggota tim peneliti penyakit menular virus Corona Kementerian Kesehatan Jepang dan dosen Universitas Hokkaido, apabila program GoToTravel dijalankan kembali saat ini maka jumlah terinfeksi Corona akan meningkat tiga kali lipat dengan cepat dan hal itu membahayakan Jepang lebih lanjut.

Baca juga: Pemerintah Jepang Dikritik Lamban Mengantisipasi Penyebaran Covid-19, PM Suga Upayakan Strategi Baru

Deklarasi Darurat Siaga satu Jepang (PSBB) dilakukan sampai dengan 7 Februari mendatang dan diduga kuat akan diperpanjang hingga 7 Maret 2021 karena sampai hari ini (27/1/2021), jumlah terinfeksi di Tokyo saja masih bertambah hampir 1000 orang, tepatnya 973 orang per hari di Tokyo saja.

Berita Rekomendasi

Sedangkan partai oposisi berharap data lebih banyak difokuskan kepada bantuan bidang medis dan masyarakat luas saat ini ketimbang GoToTravel, program pariwisata Jepang yang memberikan diskon kepada masyarakat sampai 50% baik transportasi hotel maupun restoran dan sebagainya.

Sementara itu forum bisnis BBB yang terdiri dari para WNI di Jepang berusaha bangkit untuk menciptakan wiraswasta bersama di 47 perfektur di Jepang. Keanggotaan terbuka luas silakan email ke: bbb@Jepang.com dengan subject : BBB

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas