Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Survei Keidanren Jepang: Teleworks di 11 Perfektur Masih 65 Persen

Keidanren mengimbau perusahaan anggota untuk melakukan upaya lebih lanjut menanggapi permintaan ulang dari pemerintah.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Survei Keidanren Jepang: Teleworks di 11 Perfektur Masih 65 Persen
Richard Susilo
Markas Federasi Organisasi Ekonomi Jepang (Keidanren) di Otemachi Tokyo, Jepang. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang meminta agar khususnya 11 perfektur yang diterapkan deklarasi darurat siaga satu Covid-19 (PSBB) menerapkan sistim kerja teleworks 70 persen bekerja di rumah. Namun kenyataannya yang bekerja dari rumah baru 65 persen.

"Hasil survei tentang status implementasi telework dalam keadaan darurat (PSBB) kedua ini, tingkat pengurangan jumlah karyawan tidak termasuk karyawan di lokasi manufaktur di mana teleworking sulit dilakukan, mencapai rata-rata 65 persen di 11 prefektur terkait deklarasi tersebut. Pada dasarnya masih sedikit yang melakukan telework," ungkap sumber Tribunnews.com di Keidanren, Jumat (29/1/2021).

Sebaliknya persentase perusahaan perkantoran yang mengikuti imbauan turun 70 persen atau lebih hanya 37 persen dari total.

Baca juga: Hotel di Jepang Siapkan Kamar Seharga Rp 67.000 Per Hari, Promosikan Telework Bagi Warga Tokyo

Keidanren mengimbau perusahaan anggota untuk melakukan upaya lebih lanjut menanggapi permintaan ulang dari pemerintah.

Menurut survei, semakin rendah jumlah karyawan, semakin rendah tingkat pengurangan kehadiran.

"Artinya perusahaan yang sedikit karyawannya, umumnya karyawan banyak yang masuk kantor," ujar dia.

Berita Rekomendasi

Persentase perusahaan yang 70 persen atau lebih karyawannya yang bekerja di rumah adalah 27 persen.

"Yang bekerja di rumah 50 persen sampai dengan kurang dari 70 persen, sebanyak 18 persen. Lalu untuk yang bekerja di rumah 30 persen sampai dengan kurang dari 50 persen ada sebanyak 17 persen. Kemudian untuk yang bekerja di rumah kurang dari 30 persen ada sebanyak 90 persen dari perusahaan."

Baca juga: Terkenal di Indonesia sebagai Kakek Sugiono, Aktor Jepang Bongkar Lika Liku Main 300 Film Dewasa

"Artinya memang masih sedikit perusahaan yang melakukan teleworking saat ini," katanya.

Survei dilakukan pada tanggal 15 hingga 22 Januari 2021, menargetkan 1.648 perusahaan anggota Keidanren, dan 505 perusahaan yang menanggapi survei tersebut.

Sementara itu para WNI di Jepang telah berkumpul dalam Forum BBB yang akan mengumpulkan WNI di 47 perfektur dan 23 wilayah di Tokyo membentuk satu forum jaringan ekonomi terbesar di Jepang. Yang mau bergabung silakan email : bbb@jepang.com dengan subject: BBB

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas