Biodata Aung San Suu Kyi di Wikipedia Berubah setelah Ditahan Militer, Tertulis Tanggal Penangkapan
Biodata Aung San Suu Kyi di Wikipedia mengalami perubahan setelah ia ditangkap militer Myanmar, Senin (1/2/2021).
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
"Kami menentang segala upaya untuk mengubah hasil pemilu atau menghalangi transisi demokrasi Myanmar," bunyi pernyataan itu, yang ditandatangani perwakilan dari AS, Inggris, dan Uni Eropa.
Baca juga: Aung San Suu Kyi Ditangkap, Inilah Kilas Balik Krisis Politik Myanmar
Baca juga: BREAKING NEWS : Tokoh Myanmar Aung San Suu Kyi Ditangkap Militer
"Kami mendukung semua orang yang bekerja menuju kebebasan demokrasi lebih besar, perdamaian abadi, dan kemakmuran inklusif bagi rakyat Myanmar," tambahnya.
Organisasi non-pemerintah hak asasi manusia, Burma Rights UK, mengatakan dalam sebuah unggahan di Twitter, berita penahanan Suu Kyi "menghancurkan".
"Ini perlu ditanggapi dengan tanggapan internasional yang paling kuat."
Militer perlu dibuat untuk memahami bahwa mereka telah membuat kesalahan perhitungan besar dalam berpikir bahwa mereka bisa lolos," cuit kelompok itu.
Suu Kyi adalah seorang pahlawan demokrasi di negara asalnya, Myanmar.
Ia adalah mantan tahanan politik yang menghabiskan dua dekade di bawah tahanan rumah.
Ia juga putri dari ikon kemerdekaan yang terbunuh.
Sejak partainya menang telak pada 2015, ia telah menjadi pemimpin de facto Myanmar dan menempati posisi sebagai penasihat negara - gelar yang diciptakan sebagai jalan keluar dari konstitusi yang melarangnya menjadi presiden.
Namun, reputasi internasionalnya telah ternoda dalam beberapa tahun terakhir oleh tuduhan genosida pada populasi Muslim Rohingya.
Ada Gangguan Internet dan Telepon
Baca juga: Pemimpin, Presiden, Anggota Senior Partai Penguasa Myanmar Dikabarkan Ditangkap Saat Serangan Pagi
Baca juga: RI Desak Myanmar Selesaikan Masalah Etnis Rohingya
Setelah peritiwa tersebut, saluran telepon ke ibu kota Myanmar, Naypyidaw tidak bisa dihubungi pada Senin dini hari.
Dilansir The Guardian, koneksi data internet seluler dan beberapa layanan telepon telah terganggu di kota-kota besar.
Pada Senin pagi, TV pemerintah Myanmar juga mengatakan di Facebook bahwa mereka tidak dapat melakukan siaran.