Kudeta Militer di Myanmar, 42 Pejabat Diculik, 16 Aktivis Hilang Misterius
Tak sedikit warga baru mulai menyadari pihak militer sudah menguasai negara itu saat mereka bersiap memulai harinya.
Editor: Hasanudin Aco
STRINGER / AFP
Tentara berjaga di jalan yang diblokade menuju parlemen Myanmar di Naypyidaw pada 1 Februari 2021, setelah militer menahan pemimpin de facto negara itu Aung San Suu Kyi dan presiden negara itu dalam sebuah kudeta.
Saat itu militer telah melancarkan kudeta berdarah pada 1988. Ribuan orang tewas ketika mahasiswa memimpin pemberontakan melawan pemerintahan satu partai bergaya Soviet.
Suu Kyi menjadi terkenal pada saat itu. Dia berjuang melawan aturan militer dan pelanggaran hak asasi manusia selama dua dekade, setelah militer menolak menerima kemenangan pemilihannya pada 1990.
Kehidupan di Myanmar dibayangi korupsi, harga yang berfluktuasi, penindasan terhadap kehidupan sehari-hari, kekurangan gizi kronis di beberapa daerah, dan perselisihan etnis di daerah lain.
Banyak yang sekarang khawatir tentang apa yang akan terjadi selanjutnya.
Berita Rekomendasi