5 Pertanyaan Kunci tentang Sidang Pemakzulan Donald Trump
Berikut ini Tribunnews rangkum lima pertanyaan kunci terkait sidang pemakzulan Presiden AS ke-45 Donald Trump:
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
Setelah pemungutan suara uji coba pada Januari, banyak Partai Republik mengindikasikan bahwa Trump akan lolos dari pemakzulan kali keduanya sebagai kesimpulan yang sudah pasti.
"Hitunglah," kata Senator Maine Susan Collins, salah satu dari lima anggota Partai Republik yang memilih untuk melanjutkan persidangan.
Baca juga: Ditantang untuk Bersaksi di Bawah Sumpah saat Sidang Pemakzulan, Donald Trump Menolak
Bagaimana Pengacara Trump Gunakan Pembelaan Tanpa Ganggu Senat?
Tim Trump mungkin akan mencoba fokus pada argumen hukum dan praktis yang menentang hukuman (pemakzulan).
Dalam pengajuan pertama mereka untuk persidangan, pengacara Trump menjelaskan bahwa pihaknya akan menentang konstitusionalitas persidangan sekarang, setelah Trump meninggalkan Gedung Putih.
Hal itu bisa memberi jalan keluar bagi senator Republik yang cenderung membebaskan mantan presiden tanpa memaafkan perilakunya.
Pembela juga dapat membantah bahwa persidangan tidak ada gunanya dengan Trump bukan lagi presiden.
Demokrat mencatat bahwa setelah vonis bersalah, Senat juga dapat melarang Trump memegang jabatan publik di masa depan.
Sejauh pengacara pembela dipaksa untuk bergulat langsung dengan kekerasan dan kekacauan 6 Januari.
Mereka mungkin akan mengakui kengerian hari itu tetapi menyalahkan para perusuh yang menyerbu Capitol.
Pengacara Trump menegaskan bahwa Trump tidak pernah menghasut pemberontakan.
Baca juga: Donald Trump Tunjuk Dua Pengacara Baru Jelang Sidang Pemakzulan di Senat
Bagaimana Manajer Pemakzulan Demokrat Melalui Skeptical Republikan?
Ini tidak akan mudah.
Bagi jaksa penuntut, intinya adalah kerusuhan tidak akan terjadi tanpa Trump, jadi dia harus dimintai pertanggungjawaban.