Tim WHO Akan Tinggalkan China Usai Investigasi Asal Mula Virus Corona
Kelompok ahli yang ditunjuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dikirim untuk melakukan sejumlah langkah investigasi di China.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, WUHAN - Sebuah misi independen yang dilakukan di kota Wuhan, provinsi Hubei, China, untuk menyelidiki asal-usul pandemi virus corona (Covid-19) telah berakhir.
Kelompok ahli yang ditunjuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dikirim untuk melakukan sejumlah langkah investigasi di China.
Mulai dari mengumpulkan data hingga mencari petunjuk dari mana virus tersebut berasal dan bagaimana pola penyebarannya di kota yang diduga menjadi lokasi pertama terdeteksi itu.
Tim tersebut akan menyelesaikan misi pencarian faktanya pada hari Rabu waktu setempat. China telah mencoba menunjukkan temuan bahwa virus itu berasal dari tempat lain.
Baca juga: WHO: Kebocoran Lab Tidak Mungkin Sebabkan Wabah Covid-19 tapi yang Satu Ini Belum Teridentifikasi
Pada bulan lalu, Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Zhao Lijian mengatakan penelusuran asal virus tersebut kemungkinan besar akan melibatkan banyak daerah dan negara.
Baca juga: Tim Penyelidik WHO Akan Paparkan Temuan Tentang Asal-usul Covid-19 di Wuhan
Tidak ada rincian rencana perjalanan yang terungkap terkait pekerjaan lapangan tim ahli dari WHO ini.
Wartawan yang meliput kunjungan tersebut pun telah dipisahkan dari tim WHO. Bahkan kegiatan tim ahli ini dipantau secara ketat oleh otoritas setempat.
Baca juga: WHO Sebut Vaksin Covid-19 Mungkin Tidak Efektif Terhadap Strain Baru, Perlu Suntikan Penguat
Pejabat WHO pun telah memberikan informasi tentang temuan tim pada konferensi pers Selasa waktu setempat.
Dikutip dari laman ABC News, Selasa (9/2/2021), ini yang bisa diketahui tentang apa yang telah dilakukan para ahli WHO itu di China.
Siapa yang dikirim ke China?
Tim ini terdiri dari 14 orang yang berasal dari seluruh dunia dengan keahlian di bidang kedokteran hewan, virologi, keamanan pangan dan epidemiologi.
Pemimpin tim sekaligus ilmuwan WHO untuk keamanan pangan dan zoonosis Peter Ben Embarek sempat menyampaikan pernyataan awalnya pada pertengahan Januari lalu.
"Jika kita menemukan sumbernya dan jika masih ada di luar sana, kita dapat mencegah reintroduksi virus yang sama di masa depan ke dalam populasi manusia. Jika kita memahami bagaimana virus satu ini bisa melompat dari kelelawar ke manusia, kita mungkin bisa mencegah kejadian serupa di masa depan," kata Embarek.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.