Israel Blokir Pengiriman Vaksin Sputnik V Rusia ke Jalur Gaza
Israel menghentikan pengiriman 1.000 dosis vaksin virus corona Sputnik V Rusia, yang ditujukan untuk para pekerja medis garis depan di Jalur Gaza.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
![Israel Blokir Pengiriman Vaksin Sputnik V Rusia ke Jalur Gaza](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/vaksin-sputnik-v-gam-covid-vac-untuk-melawan-covid-19.jpg)
Seorang pejabat Israel mengatakan bahwa mengizinkan pengiriman vaksin masih diperdebatkan Senin malam.
"Itu tidak diblokir. Mereka masih merenungkannya," kata pejabat itu, berbicara tanpa menyebut nama.
Harry Fawcett dari Al Jazeera, melaporkan dari Yerusalem Barat mengatakan, anggota parlemen di Knesset terus membahas apakah akan mengizinkan vaksin masuk ke Gaza atau tidak.
"Seseorang berpendapat bahwa vaksin ini tidak akan diberikan kepada petugas kesehatan tetapi kepada pejabat senior Hamas," katanya.
"Sejauh menyangkut anggota Daftar Gabungan Palestina-Israel, hal ini menahan perawatan kesehatan penting dari penduduk yang diduduki dan, oleh karena itu, kejahatan perang," tuturnya.
Baca juga: 487 Pejabat Peru, Menteri hingga Mantan Presiden Diam-diam Divaksin Covid-19 Dulu
![ilustrasi vaksin. Israel Blokir Pengiriman Vaksin Sputnik V Rusia ke Jalur Gaza](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-vaksin-ilustrasi-penyuntikan-vaksin.jpg)
Lebih Banyak Penundaan
Sebelumnya Senin, PA mengatakan telah menunda peluncuran kampanye vaksinasi di Tepi Barat karena penundaan pengiriman.
Dikatakan pihaknya sedang mengantisipasi pengiriman pada pertengahan bulan ini, memungkinkannya untuk mulai memvaksinasi publik di Tepi Barat sambil berbagi stok dengan Hamas.
"Ada penundaan dalam kedatangan vaksin," kata Perdana Menteri Palestina Mohammed Shtayyeh menjelang pertemuan kabinet mingguan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Dia mengatakan, peluncuran vaksinasi akan diumumkan "di lain waktu" ketika persediaan yang cukup tiba.
PA mengharapkan dua juta dosis yang dipesan dari berbagai produsen, selain vaksin dari program COVAX yang didukung PBB, yang disiapkan untuk membantu negara-negara kurang kaya mendapatkan vaksin.
Mereka mulai memvaksinasi petugas kesehatan garis depan awal bulan ini dengan pengadaan awal 10.000 dosis vaksin Sputnik V dari Rusia, serta beberapa ribu dosis produk Moderna melalui Israel.
Sejauh ini, PA telah mendaftarkan hampir 115.000 kasus virus korona di Tepi Barat, termasuk hampir 1.400 kematian.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)