Soal Pandemi, Anthony Fauci Berharap Hari Natal Bisa Kembali Normal, Sejalan dengan Target Biden
Dokter Anthony Fauci pada Kamis (18/2/2021) menyatakan harapakannya agar perayaan Hari Natal 2021 dapat kembali normal.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Pakar penyakit menular terkemuka Amerika Serikat (AS) dr Anthony Fauci pada Kamis (18/2/2021) menyatakan harapannya agar perayaan Hari Natal 2021 dapat kembali normal.
Mengutip Reuters, pernyataannya sejalan dengan targer yang ditetapkan Presiden AS Joe Biden pada awal pekan ini.
Fauci yang merupakan Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakir Menular (NIAID) disebut sebagai tokoh yang membawa warga Amerika menuju kehidupan normal awal musim gugur lalu.
Kepada MSNBC, Fauci mengatakan, ada banyak faktor yang akan memengaruhi kapan orang Amerika bisa kembali beraktivitas normal, termasuk munculnya varian virus corona yang lebih menular.
Baca juga: POPULER Internasional: Negara Eropa Ragukan Masker Kain | Momen Covid-19 yang Buat Dr Fauci Menangis
Baca juga: Dr. Fauci Ungkap Momen tentang Covid-19 yang Membuatnya Menangis
Warga Amerika mungkin bisa kembali menonton teater berkapasitas minumun dan makan di dalam ruangan "antara musim gugur dan akhir tahun 2021".
"Mungkin Anda masih harus memakai masker," kata Fauci.
Dalam pertemuan pada Selasa (16/2/2021), Biden menetapkan Hari Natal 2021 sebagai target warga Amerika kembali ke kehidupan normal.
Fauci memperingatkan adanya varian baru virus corona yang sangat menular dapat menyebabkan lonjakan infeksi dan merusak rencana.
Meski demikian, Fauci masih berharap kehidupan dapat kembali normal musim gugur atau musim dingin tahun ini.
Baca juga: Anthony Fauci Merasa Bebas Bicara soal Covid-19 setelah Donald Trump Tak Lagi Menjabat
Data Virus Corona
AS menjadi negara dengan jumlah kasus terbanyak di seluruh dunia, dengan melaporkan total 28.523.524 kasus.
Kasus aktif yang dicatat AS mencapai 9.314.794.
Lalu, pasien sembuh lebih dari 18,7 juta dan orang meninggal karena Covid-19 ada 505.309 jiwa.
Menurut data dari worldometers.info, hingga kini tercatat sudah ada 110.840.990 kasus Covid-19 di seluruh dunia.
Sebanyak 85.791.347 antaranya telah sembuh sedangkan 2.452.623 lainnya meninggal dunia.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)