Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Argentina Kecam Skandal Vaksin Covid-19 oleh Menkes, Sebut Sebagai Hal yang Tak Termaafkan

Presiden Argentina Alberto Fernandez mengecam skandal vaksin Covid-19 Menteri Kesehatan (Menkes) Gines Gonzales Garcia yang "tak termaafkan".

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Gigih
zoom-in Presiden Argentina Kecam Skandal Vaksin Covid-19 oleh Menkes, Sebut Sebagai Hal yang Tak Termaafkan
Juan MABROMATA / AFP
Menteri Kesehatan Argentina Gines Gonzalez Garcia memberi isyarat pada saat kedatangan dosis Covishield, vaksin Oxford / AstraZeneca buatan India untuk melawan COVID-19, di Bandara Internasional Ezeiza di Ezeiza, di pinggiran Buenos Aires, pada 17 Februari 2021. Presiden dari Argentina, Alberto Fernandez, meminta pengunduran diri Menteri Kesehatannya, Gines Gonzalez, pada 19 Februari 2021 setelah diketahui bahwa orang-orang terdekatnya telah melewatkan antrean untuk vaksinasi COVID-19. 

Dia menambahkan bahwa ke depan, negara akan menerapkan rencana untuk memantau vaksinasi.

Baca juga: Alasan Tak Mau Divaksin, Tidak Halal Hingga Vaksinasi Harus Membayar

Mantan Presiden Peru Martin Vizcarra
Mantan Presiden Peru Martin Vizcarra berbicara kepada pers setelah bertemu dengan komisi kongres untuk menanggapi tuduhan penyuapan, di Lima pada 1 Desember 2020. Kongres memakzulkan dan memecat Vizcarra atas tuduhan dia menerima suap dari pengembang ketika dia menjadi gubernur wilayah Moquegua pada tahun 2014 , tuduhan yang dia bantah.

Menteri di Peru juga Mengundurkan Diri

Menteri Kesehatan dan Luar Negeri Peru mengundurkan diri bulan ini setelah muncul laporan bahwa ratusan pejabat pemerintah, termasuk mantan Presiden Martin Vizcarra, menerima suntikan sebelum vaksin tersedia secara luas.

Presiden sementara Peru Francisco Sagasti mengatakan, pekan lalu bahwa 487 pejabat memanfaatkan jabatan mereka untuk diam-diam menerima suntikan awal.

Koresponden Al Jazeera Daniel Schweimler melaporkan dari Buenos Aires pada Sabtu (20/2/2021) mengatakan, Presiden Peru dan Argentina berharap bisa mendapatkan skandal di belakang mereka dan membangun kembali kepercayaan warga.

"Saya pikir apa yang paling beresonansi dengan populasi adalah vaksinasi," katanya.

"Sungguh, begitulah cara mereka berbicara dengan rakyat mereka: dapatkan vaksinasi dan diluncurkan secepat mungkin," tambahnya.

Berita Rekomendasi

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas