Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria di AS Tewas Setelah Diduga Ditindih Lehernya oleh Polisi, Mirip Kasus George Floyd

Seorang pria di North Carolina, Amerika Serikat, tewas setelah polisi diduga menindih lehernya selama lima menit.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Pria di AS Tewas Setelah Diduga Ditindih Lehernya oleh Polisi, Mirip Kasus George Floyd
abc7news.com
Angelo Quinto, pria di North Carolina, Amerika Serikat, yang tewas setelah polisi diduga menindih lehernya selama lima menit. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus yang mirip menimpa George Floyd diduga kembali terjadi.

Seorang pria di North Carolina, Amerika Serikat, tewas setelah polisi diduga menindih lehernya selama lima menit.

Namun, kebenaran yang pasti dari kepolisian hingga saat ini belum terungkap.

Dilansir ABC7 News, pria yang tewas itu bernama Angelo Quinto.

Quinto sebelumnya mengalami episode terkait gangguan mental.

Baca juga: Kasus George Floyd: Hakim Batalkan Dakwaan Pembunuhan Tingkat 3 terhadap Derek Chauvin

Menurut pengacara keluarga dalam konferensi pers pada 18 Februari 2021 lalu, Quinto menderita kecemasan, depresi, dan paranoia selama beberapa bulan sebelumnya.

Hingga, pada 23 Desember 2020, pria asal Filipina itu mengalami episode manik.

Berita Rekomendasi

Adiknya, Isabella Collins, takut Quinto akan menyakiti ibu mereka.

Kala itu, mereka sedang berada di rumah, di Antiokhia, California.

Collins pun menelepon 911.

Namun, sebelum polisi tiba, ibu Quinto berusaha menenangkan anaknya.

Ia menahan Quinto di dadanya dengan memeluknya selama beberapa menit.

"Dia sudah mulai tenang," kata pengacara keluarga Quinto, John L. Burris, dalam konferensi pers, menceritakan saat peristiwa terjadi.

Angelo Quinto.
Angelo Quinto. (abc7news.com)

Baca juga: Disebut Bayar Jaminan 14,7 M, Derek Chauvin, Tersangka Atas Kematian George Floyd Bebas Bersyarat

Hingga akhirnya, dua petugas dari Departemen Kepolisian Antiokhia tiba.

Menurut keterangan Burris, kedua polisi yang datang tidak berusaha memahami situasi yang terjadi.

Tanpa menanyakan apa-apa, mereka segera mengambil Quinto dari pelukan ibunya.

Pria 30 tahun itu pun pingsan.

Lantas, Quinto dibawa ke rumah sakit setempat.

Tiga hari kemudian, rumah sakit menyatakan bahwa Quinto meninggal.

Kronologi versi keluarga Quinto

Maria Quinto-Collins, ibu Quinto, mengatakan bahwa polisi yang datang telah melakukan perbuatan sewenang-wenang kepada anaknya.

Ia menyebut, polisi berlutut di atas leher Quinto.

Quinto-Collins membuktikannya dengan rekaman video yang ia ambil saat peristiwa terjadi.

Baca juga: VIRAL Video Tentara Israel Injak Leher Pria Lansia Palestina, Insiden Mirip Kasus George Floyd

"Apa yang terjadi?" kata ibu Quinto terengah-engah di video, saat Quinto terlihat tidak bergerak.

Kala itu, anaknya tersebut terbaring di hadapannya.

"Para petugas polisi Antiokhia ini telah memborgol Angelo, tetapi tidak menghentikan serangan mereka terhadap pemuda itu."

"Dan secara misterius mulai menggunakan teknik 'George Floyd' dengan menempatkan lutut di punggung dan samping lehernya, mengabaikan permintaan tolong Tuan Quinto 'jangan bunuh aku'," kata Burris.

Ibu dan adik Quinto.
Ibu dan adik Quinto. (Law Offices of John Burris)

Polisi kemudian menggulingkan tubuh Quinto untuk membawanya keluar.

Saat dibawa keluar, terlihatlah bahwa mulutnya berlumuran darah.

Dia dipindahkan ke brankar.

Paramedis kemudian melakukan kompresi dada pada Quinto, saat ibunya merekam video sembari mengajukan pertanyaan.

Tidak jelas dari video tersebut, apakah polisi mengenakan kamera pada tubuh mereka atau tidak.

"Sejauh yang kami tahu sih tidak," kata Burris.

Baca juga: Mirip Kasus George Floyd, Polisi AS Tembak Punggung Jacob Blake 7 Kali, Demo Besar Kembali Pecah

Sementara itu, Collins mengatakan, dia menelepon polisi dengan harapan dapat membantu meredakan situasi.

Namun, apa yang terjadi justru sebaliknya.

"Saya tidak berpikir saya tidak akan pernah merasa seburuk ini," katanya.

"Jika itu adalah hal yang benar untuk dilakukan, itu tidak akan membunuh saudaraku," imbuhnya.

Kepolisian Bungkam

Hampir dua bulan sejak kematian Quinto.

Hingga kini, polisi belum mengeluarkan siaran pers terkait insiden tersebut.

Departemen Kepolisian Antiokhia dan Divisi Pemeriksa Sheriff County Contra Costa tidak memberikan komentar.

Namun, kantor Sheriff Coroner Contra Costa County kepada CNN pada hari Senin (22/2/2021) lalu mengatakan, rilis penyebab kematian Quinto masih menunggu.

Kematiannya sedang diselidiki oleh kantor Jaksa Wilayah Contra Costa County.

Petugas kota Antiokhia dan kantor pengacara juga tidak memberikan komentar.

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas