Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden AS Joe Biden dan Raja Salman Bahas Upaya Diplomatik untuk Mengakhiri Perang Yaman

Biden dan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud membahas upaya diplomatik baru untuk mengakhiri perang di Yaman pada Kamis (24/2/2021),

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Presiden AS Joe Biden dan Raja Salman Bahas Upaya Diplomatik untuk Mengakhiri Perang Yaman
Kolase Tribunnews- Biden dan Raja Salman
Biden dan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud membahas upaya diplomatik baru untuk mengakhiri perang di Yaman pada Kamis (24/2/2021), 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berbicara untuk pertama kalinya sejak menjadi presiden dengan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud pada Kamis (24/2/2021).

Obrolan mereka berlangsung ketika AS bersiap untuk merilis laporan tentang pembunuhan jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi pada 2018.

Mengutip Al Jazeera, Gedung Putih dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kantor komunikasi menerangkan, Biden dan Raja Salman membahas upaya diplomatik baru untuk mengakhiri perang di Yaman.




Biden juga menekankan komitmen AS untuk memastikan keamanan Arab Saudi dari ancaman Iran.

"Biden dan Raja Saudi berbicara tentang kemitraan jangka panjang antara AS dan Arab Saudi."

"AS berkomitmen untuk membantu Arab Saudi mempertahankan wilayahnya saat menghadapi serangan dari kelompok-kelompok yang berpihak pada Iran," kata Gedung Putih.

Baca juga: Presiden Joe Biden Perintahkan Gempur Kelompok Anti-ISIS di Suriah Timur

Baca juga: Rencana Kontroversial PM Israel untuk Kirim Kelebihan Vaksin ke Negara Sekutu Ditangguhkan

Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan tentang perawatan kesehatan, di Ruang Oval Gedung Putih, Kamis, 28 Januari 2021, di Washington.
Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan tentang perawatan kesehatan, di Ruang Oval Gedung Putih, Kamis, 28 Januari 2021, di Washington. (Associated Press)

"Presiden mencatat secara positif pembebasan beberapa aktivis Saudi-Amerika dan Loujain al-Hathloul baru-baru ini dari tahanan serta menegaskan pentingnya AS menempatkan hak asasi manusia universal dan supremasi hukum," kata Gedung Putih lagi.

BERITA TERKAIT

Al-Hathloul adalah seorang aktivis yang mengadvokasi hak perempuan untuk mengemudi di Arab Saudi.

Dia dibebaskan dari penjara Saudi pada 10 Februari 2021 setelah hampir tiga tahun dipenjara.

Pemerintahan Biden telah mengambil sikap yang lebih keras terhadap Riyadh daripada pemerintahan Trump.

Biden mendorong agar perang saudara di Yaman segera diakhiri.

"Administrasi kami difokuskan untuk mengkalibrasi ulang hubungan tersebut," kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki kepada wartawan pada Kamis (24/2/2021) sebelum panggilan telepon.

"Tentu, ada area di mana kami akan mengungkapkan keprihatinan dan membiarkan opsi akuntabilitas terbuka," kata Psaki.

"Ada juga area di mana kami akan terus bekerja dengan Arab Saudi mengingat ancaman yang mereka hadapi di wilayah tersebut," tambahnya.

Baca juga: Mengenal Jam Tangan Bovet AIEB001 Seharga Rp 4,7 Miliar, Barang Gratifikasi Jokowi dari Raja Salman

Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz.
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz. (ALEX BRANDON / POOL / AFP)
Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas