Di Jepang Drone Digunakan untuk Mendeteksi Rumah Kosong
Perusahaan sedang mengembangkan bisnis untuk mendistribusikan rumah kosong dengan membuat database informasi rumah kosong yang diselidiki penyelidik.
Editor: Dewi Agustina
Tahun ini, proyek tersebut diadopsi sebagai ide lanjutan untuk bisnis swasta yang direkrut oleh kota.
Lalu pemda mensubsidi dua pertiga dari biaya proyek.
"Jika digunakan secara praktis, beban penelitian akan sangat berkurang, dan akan memungkinkan untuk mengetahui rumah kosong secara real time," kata Takamitsu Wada (44), presiden Perusahaan Pemanfaatan Rumah Kosong.
"Saya ingin membuat model yang dapat digunakan di wilayah mana pun," tambahnya.
"Ada banyak rumah kosong bahkan di Tokyo, yang penduduknya terkonsentrasi."
Menurut Survei Statistik Perumahan dan Pertanahan Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi, tingkat rumah kosong di Tokyo pada tahun 2018 adalah 10,6 persen, lebih rendah dari rata-rata nasional (13,6 persen).
"Namun jumlah unit telah mencapai angka tertinggi di Jepang, sekitar 810.000, dan akan terus meningkat."
Di bawah Undang-Undang tentang Tindakan Khusus untuk Rumah Kosong, yang mulai berlaku pada tahun 2015, kelurahan, kota besar, kota kecil dan desa bertanggung jawab atas pekerjaan praktis seperti mengumpulkan dan menyelidiki informasi rumah kosong, dan prefektur mendukungnya.
Informasi perlu dimutakhirkan karena situasi berubah, seperti bertambahnya rumah kosong akibat meninggalnya warga, tetapi pekerjaan konfirmasi adalah manual "taktik gelombang manusia".
Baca juga: TNI AU Akan Akuisisi Pesawat Tempur Dassault Rafale, Drone, Hingga Radar GCI3 Mulai Tahun Ini
Baca juga: Fakta Terbaru Seaglider yang Viral karena Disebut Drone Mata-mata, Kata Pakar dan Menhan Prabowo
Situasi saat ini sulit untuk melakukan survei secara rutin di kota-kota.
Perusahaan bertujuan untuk menerapkan investigasi menggunakan drone ke dalam penggunaan praktis selama sekitar tiga tahun.
Dan kota akan menggunakan teknologi ini untuk menyelesaikan masalah dengan mendorong pemiliknya untuk membuang atau menjualnya sebelum rumah kosong menjadi tua.
Seseorang yang bertanggung jawab atas Kantor Pusat Kebijakan Perumahan Tokyo berharap "jika teknologi ini dapat mengidentifikasi area di mana rumah kosong telah meningkat dari langit sampai batas tertentu, ini akan mengarah pada survei lingkungan, kota besar, kota kecil dan desa yang lebih efisien."
Sementara itu Forum bisnis WNI di Jepang baru saja meluncurkan pre-open Belanja Online di TokoBBB.com yang akan dipakai berbelanja para WNI di Jepang. Info lengkap lewat email: bbb@jepang.com