Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setelah Perpanjang Deklarasi Darurat Jepang, Terus Harus Lakukan Apa?

Kalau cuma putuskan perpanjang gampang. Yang penting setelah diperpanjang dua minggu, apa yang akan dilakukan, bagaimana mengantisipasi pandemi

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Setelah Perpanjang Deklarasi Darurat Jepang, Terus Harus Lakukan Apa?
Foto Richard Susilo
Gubernur Tokyo Yuriko Koike 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYOPM Jepang Yoshihide Suga mengungkapkan akan memperpanjang 2 minggu deklarasi darurat di Tokyo Chiba Saitama dan Kanagawa, sehingga berakhir 21 Maret 2021. namun Gubernur Tokyo Yuriko Koike menyindirnya.

"Kalau cuma putuskan perpanjang gampang. Yang penting setelah diperpanjang dua minggu, apa yang akan dilakukan, bagaimana mengantisipasi pandemi supaya tidak naik dan sebagainya," papar Gubernur Koike kemarin malam (3/3/2021).

Setelah PM Suga mengungkapkan kemungkinan besar diperpanjang dua minggu, langsung menelpon para gubrrnur di empat wilatyah tersebut.

"Benar, setelah jumpa pers tersebut PM Suga menelpon saya. Lalu saya katakan ya saya ikut saja apa yang ditentukan pemerintah pusat," papar Gubernur Saitama Motohiro Ono (57) pagi ini (4/3/2021).

Gubernur Chiba Kensaku Morita (71) juga meminta diperpanjang du aminggu karena memang cukup parah infeksi wilayah Chiba saat ini.

Sedangkan Gubernur Kanagawa Yuji Kuroiwa (66). dengan jumlah infeksi paling rendah juga mengikuti petunjuk pemerintah pusat.

Baca juga: Breaking News: PM Jepang Perpanjang Deklarasi Darurat Tokyo Chiba Kanagawa dan Saitama

Berita Rekomendasi

"Namun kalau kita batalkan deklarasi darurat (PSBB) tanggal 7 Maret nanti sebenarnya sih tidak aneh, bisa saja karena kalau dilihat dari jumlah terinfeksi paling rendah dibandingkan tiga wilayah lain. Namun tak semudah itu karena pengaruh perpindahan manusia dari perfektur saya ke Tokyo juga tidak sedikit," papar Gubernur Yuji Kuroiwa (66).

Sumber Tribunnews.com mengungkapkan rencana PM Suga mengungkapkan kapan keputusan tanggal 7 Maret sebenarnya masih akan disampaikan belakangan di detik-detik terakhir.

"Namun karena tekanan dari Gubernur Tokyo tampaknya PM Suga akhirnya mengungkapkan segera kemarin malam pendapatnya untuk memperpanjang PSBB dua minggu lagi."

Sebelumnya, siang hingga sore hari kemarin (3/3/2021) dalam rapat di parlemen Jepang, PM Jepang masih belum mau mengungkapkan terkait 7 Maret apakah diperpanjang atau tidak.

"Kita akan lihat sampai detik terakhir nanti setelah mendapat pendapat dari para ahli penyakit menular," papar PM Suga saat di parlemen Jepang.

Apabila PM Suga terlambat mengumumkan dan Koike mengumumkan terlebih dulu sesuai keputusan pembicaraan 4 Gubernur kemarin malam (3/3/2021), maka kesan umum di masyarakat bisa menjatuhkan citra PM Suga yang dianggap bertindak lambat.

Namun politisi gigih yang tampaknya ingin menjadi PM Jepang, Koike, tak mau kalah dengan pengumuman PM Suga, Koike masih pula menyindir sang perdana menteri, "Gampang kalau cuma mengumumkan pengunduran. Lalu mesti bagaimana setelah itu?"

PM Suga menekankan bahwa itu pendapat pribadi. Keputusan akhir dan pengumuman resmi setelah berdiskusi dengan para ahli penyakit menular besok sore (5/3/2021).

Sementara itu Forum bisnis WNI di Jepang baru saja meluncurkan masih pre-open Belanja Online di TokoBBB.com yang akan dipakai berbelanja para WNI di Jepang . Info lengkap lewat email: bbb@jepang.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas