Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Angel, Gadis Remaja yang Ditembak Militer di Kepalanya Saat Demo Myanmar, Dunia Berduka

Gadis 19 tahun bernama Kyal Sin ini tewas dalam sebuah aksi damai menentang kudeta Myanmar.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Sosok Angel, Gadis Remaja yang Ditembak Militer di Kepalanya Saat Demo Myanmar, Dunia Berduka
net/kolase/Twitter
Kisah Perjuangan Kyal Sin - Seorang gadis 19 tahun tewas dalam sebuah aksi damai menentang kudeta Myanmar. Gadis itu bernama Angel, dikenal juga dengan nama Kyal Sin. 

"Duduk, kamu bisa terkena peluru," kata Myat Tu menirukan Angel.

Sebelum polisi menyerang, Angel sembat berteriak tak akan mundur.

"Jangan ada darah tertumpah," kata Angel ditirukan Myat Tu.

Myat Tu pun kaget setelah tahu kalau Angel menjadi korban kebrutalan aparat.

Kerusuhan berdarah tersebut menambah kepiluan masyarakat Myanmar atas kudeta sejak 1 Februari lalu.

Pemimpin politik ditahan militer, antara lain Aung San Kyi. 

Angel terjatuh saat berunjuk rasa. (news.com.au).
Angel terjatuh saat berunjuk rasa. (news.com.au). ()

38 Orang Tewas

Berita Rekomendasi

Sebelumnya diberitakan, Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Myanmar, Christine Schraner Burgener  melaporkan setidaknya 38 orang tewas di Myanmar Rabu (3/3/2021) ketika aparat keamanan menemnaki para demonstran untuk membubarkan massa aksi protes terhadap pemerintahan militer pada Rabu (3/3/2021).

Dia menyebut setidaknya 50 orang sudah tewas dan masih banyak warga sipil menjadi korban luka-luka sejak kudeta yang menggulingkan pemerintahan yang terpilih secara demokratis di bawah Aung San Suu Kyi.

Kudeta militer dan penahanan Aung San Kyi terjadi 1 Februari yang menyulut aksi protes warga di Myanmar dan kecaman dari dunia.

Pasukan keamanan Myanmar menembaki demonstran aksi protes menentang pemerintahan militer pada hari Rabu, sehari setelah negara-negara tetangga di Asia Tenggara menyerukan untuk menagan diri dan menawarkan diri membantu Myanmar menyelesaikan krisis.

Insiden berdarah ini terjadi sehari setelah negara-negara Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN menyerukan agar menahan diri dan menawarkan untuk membantu Myanmar menyelesaikan krisis.

Demikian seperti dilansir Reuters, Rabu (3/3/2021) dari laporan saksi dan media setempat.

Sebelumnya dilaporkan sembilan orang tewas dalam insiden penembakan oleh aparat keamanan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas