Seorang Ayah di India Penggal sang Anak karena Dianggap Merusak Kehormatan Keluarga
Seorang ayah di India tega memenggal kepala anak perempuannya karena dianggap telah merusak kehormatan keluarga.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Polisi di India utara mengatakan, mereka telah menangkap seorang pria yang memenggal kepala anak perempuannya.
Dikutip dari Aljazeera, pelaku yang tidak disebutkan namanya itu sebelumnya membawa kepala sang putri yang dia penggal ke kantor polisi desa.
Pria itu mengaku kepada polisi telah menyerang putrinya yang berusia 17 tahun dengan kapak.
Aksi kejam yang dilakukan pada Rabu (3/3/2021) lalu dilandasi rasa amarah pada sang putri yang menjalin hubungan dengan seorang pria.
Saat itu pelaku melihat putrinya dalam posisi yang tidak pantas dengan seorang pria.
"Dia (pelaku) mengatakan, dia melihat putrinya dalam posisi yang membahayakan dengan seorang pria dan dia memenggalnya karena marah," kata Anurag Vats.
"Dia telah mengakui kejahatannya," lanjut pengawas polisi distrik Hardoi di negara bagian Uttar Pradesh utara itu.
Baca juga: Selebgram di Makassar Tewas Ditikam Pacar Sendiri, Diduga Karena Dendam
Adapun foto pelaku yang menggendong kepala gadis itu dibagikan secara luas di media sosial.
Foto tersebut kemudian memicu kembali tuntutan dari aktivis pembela hak-hak wanita untuk mengesahkan undang-undang yang melarang pembunuhan demi kohoramatan keluarga.
Dengan disahkannya undang-undang tersebut diharapkan juga dapat membantu melindungi calon korban dan meningkatkan penyelidikan polisi.
Sementara itu, Wakil Presiden Uttar Pradesh Cabang Asosiasi Wanita Demokratik Seluruh India, Madhu Garg turut menuntut pengesahan undang-undang mengenai pembunuhan demi kehormatan.
Tuntutan tersebut bersamaan dengan adanya kasus pembunuhan pada seorang wanita pada Februari 2021 lalu.
Seorang wanita yang tidak disebutkan namanya dilaporkan dibakar hidup-hidup oleh anggota keluarganya.
Pembunuhan itu dilakukan karena wanita tersebut berhubungan dengan pria yang memiliki keyakinan atau agama berbeda.
Baca juga: Setelah Habisi Nyawa Gadis Muda di Hotel Kediri, Pelaku Sempat Unggah Gambar Berdoa di Medsos
Media lokal setempat melaporkan, peristiwa tersebut terjadi di negara bagian terbesar India dari segi populasi, yaitu Uttar Pradesh.
"Anak perempuan di India dipandang sebagai tanda kehormatan keluarga, yang mengakibatkan kejahatan seperti itu,” kata Madhu Garg.
"Masalah hak untuk memilih membutuhkan perhatian segera dan undang-undang terpisah harus dibuat untuk menangani pembunuhan demi kehormatan," lanjut wakil presiden Uttar Pradesh cabang Asosiasi Wanita Demokratik Seluruh India itu.
Lebih lanjut, kelompok hak asasi manusia (HAM) mengatakan, ribuan wanita dan anak perempuan di seluruh Asia Selatan dan Timur Tengah telah dibunuh setiap tahunnya.
Pembunuhan itu dilakukan oleh angggota keluarga karena dianggap telah melakukan pelanggaran sehingga merusak kehormatan mereka.
Pelanggaran dalam hal ini, di antaranya kawin lari atau pelanggaran nilai-nilai konservatif tentang perempuan.
India mencatat, ada 24 kasus pembunuhan demi kehormatan pada tahun 2019.
Dua tahun sebelumnya, ada 92 pembunuhan semacam itu di India, yang mana 14 di antaranya terjadi di Uttar Pradesh.
Baca juga: Putra Anom Subekti Marah Lihat Adegan Sumani Bunuh Keluarganya: 10 Tahun Tak Openi Malah Mbok Kepruk
(Tribunnews.com/Rica Agustina)