Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menkes Jepang Akui Jarum Suntik Insulin Dapat Dipakai untuk Botol Vaksin Pfizer

Rencana inokulasi vaksin corona Insulin disuntikkan secara bertahap, sedangkan vaksin Pfizer perlu disuntikkan ke otot yang lebih dalam.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Menkes Jepang Akui Jarum Suntik Insulin Dapat Dipakai untuk Botol Vaksin Pfizer
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Suntikan Insulin D-100 Insulin yang dimiliki sebuah rumah sakit besar di Kyoto Jepang bisa melakukan pengambilan vaksin sebanyak 7 kali dari dalam botolnya. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menteri Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan Jepang, Norihisa Tamura mengatakan bahwa vaksin virus corona yang dibuat oleh Pfizer di Amerika Serikat dapat diinokulasi 7 kali per botol dengan jarum suntik insulin.

"Pfizer juga tidak membantahnya. Jadi kita dapat melakukan inokulasi 7 kali per botol dengan jarum suntik insulin tersebut," papar Menteri Tamuraada saat konferensi pers setelah rapat kabinet, Selasa (9/3/2021).

Rencana inokulasi vaksin corona Insulin disuntikkan secara bertahap, sedangkan vaksin Pfizer perlu disuntikkan ke otot yang lebih dalam.

"Jika (jarum) mencapai otot, saya tidak akan menyangkalnya," kata Tamura.

Baca juga: Kota Tokyo Mulai Ramai Meski Deklarasi Darurat Covid-19 di Jepang Diperpanjang

Baca juga: Akhir Maret Jepang Bisa Produksi Sendiri Jarum Suntik Khusus Vaksin Covid-19

Menteri Tamura menunjukkan kesediaan untuk menerima jarum suntik Insulin dipakai untuk vaksinasi menggunakan vaksin dari botol Pfizer.

Pemerintah semula berasumsi jumlah suntikan dari satu botol adalah untuk 6 kali untuk vaksinasi.

Berita Rekomendasi

Namun ternyata jumlah suntikan dengan alat suntik yang diamankan akhirnya harus dikurangi menjadi 5 kali sehingga banyak tersisa vaksin di dalamnya dan terbuang percuma.

Melalui deteksi internal (endoskop), diketahui jarum penyuntikan Pfizer sampai ke otot, lebih dalam dibandingkan jarum biasa.
Melalui deteksi internal (endoskop), diketahui jarum penyuntikan Pfizer sampai ke otot, lebih dalam dibandingkan jarum biasa. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

"Jumlah jarum suntik insulin terbatas. Saya berharap lembaga medis akan merespons dengan alasan bahwa mereka dapat menyuntikkan jumlah yang dibutuhkan ke otot," kata dia.

Salah satu produsen alat medis besar di Jepang Terumo lewat eksekutifnya Tsuyoshi Tomita berjanji akhir Maret 2021 diharapkan dapat mulai produksi massal alat suntik khusus yang bisa mengambil 7 kali vaksin dari botol Pfizer.

Sementara itu Forum bisnis WNI di Jepang baru saja meluncurkan pre-open Belanja Online di TokoBBB.com yang akan digunakan sebagai tempat belanja para WNI dan orang Jepang yang ada di Jepang. Info lengkap lewat email: bbb@jepang.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas