POPULER Internasional: Wawancara Meghan-Harry dengan Oprah | Mantan Istri Jeff Bezos Menikah Lagi
Wawancara Pangeran Harry dan Meghan Markle dengan presenter Oprah Winfrey, akhirnya telah tayang, inilah poin-poin penting dari talkshow tersebut.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dalam 24 jam terakhir.
Wawancara Pangeran Harry dan Meghan Markle yang eksklusif dengan presenter ternama Amerika Serikat, Oprah Winfrey, akhirnya telah tayang di Amerika Serikat, inilah poin-poin penting dari talkshow tersebut.
Menurut penelitian, vaksin virus corona yang digunakan saat ini yakni Sinovac, rupanya tidak ampuh melawan varian virus corona dari Brasil.
Sementara itu, Elon Musk telah kehilangan $ 27 miliar (sekitar Rp 387 triliun) kekayaan dalam rentang waktu seminggu, akibat anjloknya harga saham Tesla yang menggerogoti kekayaan bersih pengusaha tersebut.
Di sisi lain, mantan istri CEO Amazon sekaligus orang terkaya di dunia, Jeff Bezos, menikah lagi.
1. Dua belas Poin dalam Wawancara Meghan-Harry dengan Oprah: Rasisme Archie, Bunuh Diri hingga Kate Middleton
Wawancara Pangeran Harry dan Meghan Markle yang eksklusif dengan presenter ternama Amerika Serikat, Oprah Winfrey, akhirnya telah tayang di Amerika Serikat.
Selama dua jam khusus, CBS menyajikan wawancara yang sangat pribadi mengenai kehidupan Meghan Markle dan Pangeran Harry, ketika masih menjadi anggota kerajaan, dalam acara "Oprah With Meghan and Harry: A CBS Primetime Special".
Pasangan tersebut membahas berbagai topik, seperti rasisme, kesehatan mental, hubungan mereka dengan media, hingga dinamika keluarga kerajaan.
Meghan dan Harry juga mengumumkan jenis kelamin anak kedua mereka yang akan lahir pada musim panas mendatang.
Baca juga: Alasan Wawancara Oprah Winfrey dengan Pangeran Harry dan Meghan Markle Menarik Perhatian
Berikut 12 poin dalam wawancara Meghan dan Harry dengan Oprah, dilansir Guardian:
Masalah kesehatan mental
Dalam wawancara tersebut, Duchess of Sussex mengatakan, dia pernah berpikiran untuk bunuh diri selama menjadi anggota kerajaan.
"Saya hanya tidak ingin hidup lagi. Dan itu adalah pemilikiran yang sangat jelas dan nyata, serta terus menerus terjadi, yang menakutkan," ujarnya.
"Dan saya ingat bagaimana dia (Harry) kemudian memeluk saya," imbuh Meghan.
Meghan mengaku, dirinya pernah meminta bantuan istana untuk menangani masalah kesehatan mentalnya.
2. Vaksin Sinovac Tak Ampuh Melawan Varian Covid-19 Asal Brasil
Virus Corona asal China atau Covid-19 belum terselesaikan.
Namun, saat ini sudah muncul lagi virus Corona baru, mulai dari varian Corona di Inggris hingga varian baru asal Brasil.
Semakin banyaknya jenis virus Corona yang muncul, para peneliti kemudian melakukan penelitian apakah vaksin yang ada saat ini mampu menciptakan kekebalan terhadap virus baru ini.
Di antaranya adalah tim dari Universitas Sao Paulo, Fakultas Kedokteran Universitas Washington dan sejumlah institusi yang melakukan penelitian di Brasil.
Hasilnya, mereka menemukan bahwa vaksin virus Corona yang digunakan saat ini yakni Sinovac, ternyata tidak ampuh melawan virus di negara tersebut.
Penelitian di Brasil ini dilakukan dengan mengambil sampel plasma dari delapan orang yang telah disuntik vaksin Sinovac.
Dari hasil makalah penelitian, sampel plasma dari delapan orang yang divaksin dengan CoronaVac Sinovac itu ternyata gagal menetralkan garis keturunan P.1 atau 20J/501Y.V3.
Baca juga: Ilmuwan: Brasil Adalah Laboratorium Bagi Virus Corona untuk Berkembang Biak dan Bermutasi
Baca juga: Apa Itu Varian Baru Covid-19 yang Muncul di Inggris, Afrika Selatan dan Brasil? Bagaimana Gejalanya?
"Hasil ini menunjukkan bahwa virus P.1 mungkin lolos dari antibodi penawar yang disebabkan oleh CoronaVac," kata gabungan para peneliti dari Universitas Sao Paulo Brasil dan Fakultas Kedokteran Universitas Washington.
Vaksin Sinovac sendiri digunakan dalam program vaksinasi massal di beberapa negara yaitu China, Brasil, Turki, termasuk Indonesia.
Meskipun penelitian menunjukkan infeksi ulang Covid-19 dapat terjadi pada individu yang divaksinasi, perlindungan yang diberikan Sinovac menunjukkan mekanisme lain dalam sistem kekebalan tubuh manusia.
Para peneliti mengungkapkan, selain antibodi, Sinovac juga dapat berkontribusi mengurangi keparahan Covid-19.
3. Elon Musk Kehilangan Rp 387 Triliun dalam Seminggu, Kekayaannya Kini Jauh Tertinggal dari Jeff Bezos
Elon Musk telah kehilangan $ 27 miliar (sekitar Rp 387 Triliun) kekayaan dalam rentang waktu seminggu, akibat anjloknya harga saham Tesla yang menggerogoti kekayaan bersih pengusaha tersebut.
Musk memiliki kekayaan $ 157 miliar setelah penutupan pasar pada hari Jumat (5/3/2021), menandai penurunan 15% dalam kekayaan bersihnya sejak awal minggu, menurut Bloomberg Billionaires Index.
Setelah bersaing selama berbulan-bulan dengan Jeff Bezos untuk gelar orang terkaya di dunia, Musk sekarang berada di posisi No. 2 dengan $ 20 miliar di belakang Bezos.
Dilansir Daily Mail, aksi jual cepat terjadi di sektor teknologi, dengan saham Tesla terpukul lebih keras daripada kebanyakan.
Baca juga: Elon Musk Kehilangan Rp 211 Triliun dalam Sehari setelah Berkomentar soal Harga Bitcoin
Baca juga: Jeff Bezos Rebut Kembali Titel Orang Terkaya di Dunia setelah Ada Penurunan Kekayaan Elon Musk
Saham Tesla bahkan jatuh hampir sepertiga dari puncak kejayaan mereka pada bulan Januari lalu.
Saham Tesla melonjak lebih dari 700 persen pada tahun 2020, memicu miliaran kompensasi tambahan untuk Musk sesuai persyaratan paket pembayaran berbasis sahamnya.
Analis telah lama memperingatkan gelembung di sektor teknologi, sebagian dipicu oleh masuknya uang tunai dari investor kecil, dengan saham Tesla berpotensi dinilai terlalu tinggi.
Saham teknologi melonjak lebih dari pasar lainnya karena sebagian besar pandemi, serta di tahun-tahun sebelumnya.
4. MacKenzie Scott, Mantan Istri Jeff Bezos Menikah Lagi dengan Guru Kimia di Sekolah Anaknya
Mantan istri CEO Amazon sekaligus orang terkaya di dunia, Jeff Bezos, menikah lagi.
MacKenzie Scott menikah dengan pria bernama Dan Jewett.
Dilansir Forbes, Jewett berprofesi sebagai guru kimia.
Jewett mengajar di sekolah anak-anak Scott, Lakeside School, Seattle.
Kabar pernikahannya tersebut terungkap melalui unggahan situs Giving Pledge, situs filantropi milik Bill Gates dan istri, serta Warren Buffett.
Organisasi tersebut melibatkan orang-orang terkaya di dunia untuk mendedikasikan sebagian besar kekayaan mereka untuk tujuan amal.
Baca juga: Elon Musk Kehilangan Rp 387 Triliun dalam Seminggu, Kekayaannya Kini Jauh Tertinggal dari Jeff Bezos
Baca juga: Jeff Bezos Rebut Kembali Titel Orang Terkaya di Dunia setelah Ada Penurunan Kekayaan Elon Musk
Dalam unggahan tersebut, Jewett bergabung dengan Giving Pledge pada 6 Maret 2021.
Ia telah berjanji untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaannya dengan MacKenzie untuk kegiatan filantropi.
Sembari mengumumkan komitmennya tersebut, Scott dan Jewett juga mengumumkan kabar pernikahan mereka.
Pernikahan tersebut dilaksanakan pada akhir pekan lalu.
(Tribunnews.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.