Trump Minta AS Mengingat Jasanya: Jika Saya Bukan Presiden, Kalian Tidak Akan Mendapat Vaksin Corona
Mantan Presiden AS, Donald Trump pada Rabu (10/3/2021) mengklaim bahwa vaksinasi Covid-19 masif di AS saat ini adalah bagian dari jasanya.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Presiden AS, Donald Trump pada Rabu (10/3/2021) mengklaim bahwa vaksinasi Covid-19 masif di AS saat ini adalah bagian dari jasanya.
Mengutip NYPost, Trump mengatakan jika bukan karena dia, warga AS kemungkinan tidak akan pernah mendapat vaksin Covid-19.
"Saya harap semua orang ingat ketika mereka mendapatkan Vaksin COVID-19 (sering disebut sebagai Virus China), bahwa jika saya bukan Presiden, Anda tidak akan mendapatkan 'suntikan' yang indah itu selama 5 tahun, paling banter."
"Bahkan mungkin tidak akan mendapatkannya sama sekali," kata Trump dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Mantan Istri Donald Trump, Marla Maples, Ikut Jejak Keluarga Besar Trump Pindah ke Florida
Baca juga: Setelah Berkhutbah Wanita Harus Diet Agar Tubuhnya Seperti Melania Trump, Pastor di AS Dikecam
"Saya harap semua orang ingat!" lanjut dia.
Seorang penasihat senior satgas Covid-19 Gedung Putih pada Rabu mengatakan, satu dari empat orang dewasa di AS sudah divaksinasi pertama.
Diketahui, pada Rabu (10/3/2021), tepat setahun Trump yang kala itu masih menjadi presiden mengatakan bahwa virus corona akan menghilang.
"Kami melakukan pekerjaan yang hebat dengannya. Dan itu akan hilang. Tenang saja. Virus itu akan pergi," ujar Trump pada 10 Maret 2020 silam.
Padahal saat itu, virus corona mulai menyebar luas dan tidak terkendali di Amerika Serikat.
Sedikitnya ada 600 kasus Covid-19 dan 26 korban tewas saat itu.
Trump telah diblokir secara permanen oleh Twitter setelah kerusuhan di Gedung Kongres AS pada 6 Januari lalu.
Semasa menjadi presiden, Trump aktif menulis cuitan untuk memanggil anggota parlemen, membuat pengumuman resmi, hingga promosi kebijakan.
Raksasa media sosial itu melarangnya selamanya "karena risiko hasutan lebih lanjut untuk melakukan kekerasan."
Vaksinasi di AS
Presiden Joe Biden akan memenuhi janjinya memvaksinasi 100 juta orang dalam 100 hari pertama menjabat, menurut Dr. Scott Gottlieb dikutip dari CNBC.
"Kita akan mendapatkan 100 juta orang Amerika divaksinasi mungkin pada awal April," prediksi Gottlieb, kepala FDA selama pemerintahan Trump.
Diketahui, hari ke-100 Biden di Gedung Putih jatuh pada 30 April 2021 mendatang.
Hampir 33 juta orang Amerika sekarang telah divaksinasi penuh, kira-kira 13 persen dari semua orang dewasa AS, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit .
Dilansir Reuters, Gedung Putih pada Selasa (9/3/2021) mengatakan akan mendistribusikan sekitar 18,5 juta dosis vaksin pekan ini.
Baca juga: Kirim Sinyal ke China, Biden akan Bertemu Virtual dengan Pemimpin Jepang, India dan Australia
Baca juga: PM Jepang Yoshihide Suga Diundang Joe Biden ke AS April 2021
Sekretaris pers, Jen Psaki, mengatakan pemerintah AS berencana mendistribusikan 15,8 juta dosis vaksin Pfizer/BioNTech dan Moderna ke negara bagian, suku, dan wilayah, dengan 2,7 juta dosis ke apotek.
Minggu lalu, pemerintah AS mendistribusikan lebih dari 21 juta dosis dari ketiga vaksin tersebut.
Itu termasuk lebih dari 3,5 juta dosis vaksin J&J yang baru disahkan.
Amerika Serikat memiliki 29.862.124 juta kasus infeksi Covid-19 sejak pandemi masuk negara itu.
Hingga Kamis (11/3/2021), ada 542.191 kematian di AS.
Sejauh ini, 20 juta lebih telah sembuh dari Covid-19.
(Tribunews/Ika Nur Cahyani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.