Lima Demonstran Tewas di Kota Myaing Myanmar
Setidaknya lima demonstran tewas di kota Myaing, Myanmar tengah pada Kamis (11/3/2021).
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, YANGON - Jumlah korban tewas terus bertambah buntut tindakan brutal aparat keamanan terhadap demonstran anti kudeta militer di Myanmar.
Setidaknya lima demonstran tewas di kota Myaing, Myanmar tengah pada Kamis (11/3/2021).
Hal itu disampaikan saksi dan media setempat, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (12/3/2021).
Saksi yang berada di rumah sakit Myaing mengatakan dokter telah menyatakan lima orang meninggal.
“Satu orang tidak sadarkan diri dan tidak jelas apakah dia masih hidup”, kata saksi.
Media domestik mengatakan enam orang tewas.
Sebelumnya diberitakan satu demonstran tewas pada Kamis (11/3/2021) di distrik Dagon, Yangon.
Demikian media setempat melaporkan seperti dilansir Tribunnews.com dari Reuters, Jumat (12/3/2021).
Sejumlah orang menyatakan aksi protes anti-junta militer terhadap kudeta 1 Februari berlangsung di lokasi tersebut.
Foto-foto yang diposting di Facebook menunjukkan seorang pria tergeletak di jalan dengan darah mengalir keluar dari luka-luka di kepala.
Organisasi hak asasi manusia, Amnesty International menyebut militer Myanmar menggunakan senjata perang dan kekuatan mematikan untuk melumpuhkan demonstran anti kudeta.
Hal itu disampaikan Amnesty International pada Kamis (11/3/2021).
Amnesty mengatakan telah memverifikasi lebih dari 50 video dari tindakan brutal yang dilakukan militer Myanmar terhadap demonstran.
Berdasarkan laporan PBB, pasukan keamanan Myanmar telah menewaskan sedikitnya 60 demonstran. Dikatakan banyak pembunuhan yang didokumentasikan berupa eksekusi di luar hukum.